I'M PROMISE [KAISOO]

6

Hai hai readers terimakasih bagi yang udah setia nunggu cerita aku dan terimakasih juga yg udah mampir di cerita abal abal ini dan terimaksih juga bagi yang sudah vote dan comment aku padamuu😚 Hihihi Gumawo chinggudeull😊

.
.
.
.
.
"Disaat takdir tidak bisa kita pahami? Apa yang sepantasnya kita lakukan? Haruskah kita mengikuti alurnya atau malah mengekus semuanya
begitu saja?_suho"

.
.
.
.
.

*Happy readingg...*

AUTHOR POV

Jongin memeluk kyungsoo sedemikian erat sehingga wanita itu terpaksa mengurungkan niatnya untuk pergi dari tempat tidur dimana mereka berbaring dan memilih pindah ke sofa terdekat.

kyungsoo merasa bahwa apa yang dilakukannya saat ini adalah tidak benar, meskipun niatnya baik untuk menolong pria ini agar kembali seperti sedia kala, namun jika untuk masalah seperti ini wanita itu merasa tidak bisa melakukannya

kenyataan mengatakan bahwa dia memang bukan istri dari kim jongin dia hanya seorang wanita yang sedang menyamar menjadi istri orang lain dan perlakuan manis seperti apapun tidak sepantasnya dia terima

Kyungsoo merasa hari pertama yang dilalui di rumah ini begitu lama sehari berasa satu tahun dia ingin segera melihat perkembangan pesat jongin tapi dia sendiri tidak tahu bagaimana jongin sebelum ini dia hanya melakukan yang terbaik dan mencoba sebisa mungkin agar penyamaran nya tidak terbongkar

Semalaman kyungsoo tidak dapat memejamkan matanya alih-alih terjaga menunggu kesempatan ketika jongin melonggarkan pelukannya, ini sudah pukul 03.00 pagi dan kyungsoo masih belum mendapatkan kesempatan tersebut

"eungh"

Dan akhirnya kyungsoo merasakan tangan jongin melonggar dari pinggangnya, perlahan dia menoleh ke samping dan mendapati jongin menggeliat menjauh dari tubuhnya, pelan tapi pasti kyungsoo turun dari ranjang dengan membawa serta merta bantal dan selimut nya, dia bergegas menuju sofa terdekat, dia tidak mau memikirkan apanpun lagi selain memejamkan mata dan segera terlelap.

****

Keesokan paginya jongin bangun lebih awal dibandingkan kyungsoo prediksi wanita itu salah ketika dia mengira bahwa dia akan bangun lebih cepat dari jongin, kenyataannya kyungsoo bangun kesiangan karena dia belum tidur sejak pagi tadi

jongin mengernyit dengan mata yg masih setengah tertutup, tangannya meraba raba ke samping nihil dia tidak menemukan istrinya di sana, dia segera bangkit dan saat itu juga matanya tertuju pada sosok wanita yg sedang tertidur pulas di atas sofa berwarna merah muda tersebut

dia tersenyum lembut tapi keheranan menyelimuti dirinya, pria itu bertanya-tanya apa yang membuat istrinya pindah ke sofa alih-alih tidur bersamanya, namun dia tidak menanggapi itu dengan terlalu serius

Jongin menghampiri sosok kyungsoo yang masih terlelap dia melangkah sangat hati-hati agar tidak membangunkan malaikat kecilnya, sesampainya jongin di depan tubuh sang istri dia tersenyum lembut memandangi wajah malaikat yang kyungsoo perlihatkan, betapa tergila-gila nya dia pada wajah wanita itu betapa terobsesi nya dia pada sifat wanita itu pada segala yang dimiliki istrinya

"Aku...." jongin mengusap rambut kyungsoo dengan lembut seperti sedang menumpahkan kasih sayangnya, kemudian melanjutkan dengan sedikit rasa ragu "aku malu pada diriku sendiri yang tak mampu memberimu kebahagian sebagaimana yang kau inginkan, aku sadar betapa bodohnya aku bersikap tidak perduli padamu kau mungkin sudah tahu sejak dulu bahwa aku bukan pria yang dapat dengan mudah mengekspresikan perasaan ku kepada siapapun, dan kau bahkan memanggilku dengan sebutan pria tanpa perasaan karena hal tersebut" jongin menghela nafasnya sebentar