I'M PROMISE [KAISOO]

10

Rindukah pada saiiaaa? Heheh pasti enggak ye T_T huhuhu sudah kudugong tapii akuuh rindu kaliann maaf kama updatenya lama baru juga selesai ujian hehehe voment jusseyo

.
.
.
.

"ketika semua tidak berjalan sesuai rencana apakah aku harus berlari sejauh mungkin meninggalkan semua kekacaun yg kulakukan ini?"
.
.
.
.

AUTHOR POV

Pada suatu pagi di kediaman lama keluarga kim di nowon

"Aku hanya belum siap untuk memiliki anak lagi" kyungsoo memalingkan wajahnya saat mengatakan hal tersebut, kentara sekali bahwa dia mengeluarkan seluruh usahanya untuk dapat mengutarakan itu

"baekhyun aku tidak sedang memaksamu untuk memberikan aku seorang anak lagi apa lagi setelah kecelakaan itu aku tahu jika kau mengalami trauma aku tidak akan memaksamu"jongin berkata lembut tangannya meraih wajah sang istri kemudian mengelus nya pelan

Ada dorongan luar biasa dari dalam diri kyungsoo yang membuatnya ingin mengeluarkan air mata dia sangat ingin menangis meskipun dia tidak tahu kenapa, seharusnya baekhyun yang akan menangis jika dia mendengar penuturan jongin tetapi yang berada di depan jongin sekarang adalah dirinya, wanita itu tidak mengerti kenapa dia merasakan kesakitan yang sama seperti yang mungkin dirasakan baekhyun jika dia masih hidup saat ini

Hal sebenarnya yang kyungsoo rasakan adalah kenyataan bahwa dia tidak dapat mewujudkan apa yang didambakan jongin, sepanjang dia menjadi istri pura-pura nya. dia mungkin saja memberikan segalanya yang jongin butuhkan tapi dia juga harus berfikir lebih jernih lagi mereka bukanlah sepasang suami istri yang sebagaimana disahkan, bukan pasangan yang sesungguhnya wanita itu baru merasa bersalah telah membohongi pria ini sekalipun untuk kebaikannya dia bahkan sudah bertindak terlalu jauh dia seharusnya menerima segala konsekuensinya termasuk hal yang sedang terjadi saat ini

sementara itu pria yang menyadari mata kyungsoo yang berkaca-kaca dia mengernyit heran "kenapa apa aku membuatmu sedih? maafkan aku jika aku banyak membuatmu kesulitan di dalam hidupmu byun baekhyun"

"Tidak jongin kyungsoo terisak aku yang mungkin akan banyak mengecewakanmu di masa depan maafkan aku"

"Tidak tidak jangan berkata seperti itu asalkan kau ada di sisiku aku akan bahagia sepanjang hidupku" jongim meletakkan jari telunjuk nya di permukaan bibir istrinya dia mencium kening wanita itu kemudian menatapnya sekali lagi "aku akan mencoba untuk mengerti dan menunggu sampai kau siap" dia tersenyum kemudian bangkit dari tempat tidur

"jongin"

"hmm" jongin berbalik sebelum dia sempat bener-bener keluar dari kamar

"Ponsel mu berbunyi" kyungsoo menunjuk ponsel milik jongin yang tergeletak di nakas samping tempat tidur

jongin berjalan ke sana untuk meraih ponselnya dia sempat mengerling sang istri sebelum akhirnya menjawab panggilan masuk di ponsel nya

"ya" jong in menjawab

"apa yang membuat hal tersebut begitu penting dari liburanku"

"...."

"sial apa maksudmu?"

"...."

"baiklah ya.. aku kan segera ke sana"

Kyungsoo mengangkat alisnya seraya memasang wajah penuh rasa ingin tahu "urusan mendadak di kantor ya?" tanyanya

Jongin mengangguk wajahnya penuh rasa kesal dan sesal dia tidak bisa membuat harinya lebih baik dari kemarin ataupun tadi pagi dia hanya membuat kyungsoo kesulitan dengan kesibukannya