2/6

142 20 0
                                    

Mengapa jawaban dari teka-teki yang kudapat harus seperti ini?

~Do Kyungsoo

*****

"Dasar anak tidak berguna, eomma menyekolahkanmu bukan untuk menjadi peringkat dua," teriak Nyonya Jung sambil terus memukul tubuh Sohyun.

Sedangkan gadis itu hanya menunduk diam, sama sekali tidak berniat menyumpah serapahi ibunya.

"Apa kau pikir kau bisa masuk Universitas Harvard jika hanya dapat peringkat dua? Huh, yang benar saja siswa yang dapat peringkat satu saja belum tentu bisa masuk ke sana, apalagi kau yang hanya peringkat dua?"

Nyonya Jung membuang muka sebentar, punggung tangannya mengusap keringat yang jatuh. Tanpa rasa lelah atau menyesal dia terus memarahi Sohyun. Dan sekali lagi gadis itu hanya diam membiarkan ibunya memarahinya, oh jangan lupa ibunya juga memukulnya.

Kyungsoo yang sedari tadi mendengar percakapan antara ibu dan anak itu hanya diam. Dia bisa melihat tubuh Sohyun yang bergetar hebat. Sebenarnya Kyungsoo merasa kasihan melihatnya, namun saat mencari keberanian dalam dirinya, nihil dia tidak menemukan secercah keberanianpun. Hingga saat ini dia hanya terus memperhatikan dari kejauhan sambil mengeluarkan segala hipotesisnya.

Flashback off

"Oh, jadi selama ini kau hanya kasihan padanya?" Tanya Chanyeol mulai tertarik dengan cerita Kyungsoo. Dia  menegakkan badannya yang sedari tadi duduk menyender dikursi.

"Ya, begitulah, tapi-"

Ucapan Kyungsoo berhenti saat ekor matanya tak sengaja menangkap seorang gadis sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk. Ucapannya tercekat. Dia tidak mampu meneruskan ucapannya. Gadis itu langsung berlari meninggalkan dua laki laki itu begitu saja. Tangannya mengepal sampai buku buku jarinya memutih.

Tbc

Maaf yaa.. ceritanya masih pendek.
Udah terbiasa nulis singkat ya gini nihh..

Vote dan Comment mohon disertakan!

Terima kasih..

Gomawo, Mianhe, SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang