2/7

386 38 3
                                    

Seketika, Kyungsoo berlari mengejar gadis yang tidak lain adalah Sohyun. Saat jarak antara keduanya mulai terpangkas dengan cekatan Kyungsoo meraih tangan Sohyun agar gadis itu berhenti. Kyungsoo mengubah posisi badannya menghadap Sohyun namun gadis itu malah membuang muka kearah yang berlawanan. Rahang Sohyun mengeras.

"Sohyun-ah dengarkan penjelasanku," kata Kyungsoo menatap lurus punggung Sohyun didepannya.

Tangan Kyungsoo meraih pundak Sohyun berusaha membalikkan tubuh gadis itu agar menatap matanya.

"Apa yang mau kau jelaskan? Aku sudah mendengar semuanya,"

Sohyun menunduk sudah tidak bisa menahan air matanya. Tangannya masih mengepal lebih kuat dari sebelumnya.

"Jangan mengasihaniku, apa kau tahu seberapa sakit rasanya? Bahkan ini lebih sakit dari segala kemarahan dan pukulan ibuku," lanjut Sohyun dengan penuh penekanan.

Sohyun menangis, ia tidak lagi menahannya. Dia tidak peduli Kyungsoo akan semakin kasihan atau iba kepadanya sekarang. Yang jelas dadanya sesak mengetahui kenyataan ini.

Sohyun berbalik dan berjalan menjauh dari Kyungsoo. Sesekali punggung tangannya mengusap pipinya yang basah akan air mata. Langkah gadis itu berhenti tepat beberapa langkah didepan Kyungsoo yang terus saja memandangi punggungnya.

Tbc.

Maaf belum bisa manjangin ceritanya, udah terlanjur diketik.

Hargai author dengan vote dan comment ceritanya!

Gomawo, Mianhe, SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang