Aku tau aku salah, menerima kamu dalam keadaan masih mencintai yang lain.
Meninggalkanmu karena masa lalu.
Menganggap seolah kita tak pernah saling mencintai.Akhirnya aku merasakan, aku rindu kau.
Walaupun kamu egois, emosian.
Tapi kamu baik dan mau menerima diriku lebih baik bahkan jauh lebih baik dibanding masa lalu-ku.Untuk kamu, aku merindukan pundakmu yang menjadi sandaran dagu-ku untuk perbincangan kita diatas laju motor-mu malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepotong Kata
Poetry[Highest rank #32 in Poetry] ••• Ketika bibir tak mampu mengucap kalimat. Maka sepotong kata bisa mewakili semuanya.