Aku hanya sekedar mengenalmu dahulu, dari cerita kawanku yang pernah beradu kasih denganmu.
Tiba-tiba, kamu menyatakan bahwa kamu menyukaiku. Awalnya aku tak mau karena aku takut tersakiti.
'Tenang saja, saya sudah taubat menyakiti hati wanita sekarang' itu katamu, yang kamu katakan membuat aku menerima mu.
Hampir satu tahun, kamu dan aku. Kita, menjalani hari-hari bersama. Bermain, menonton serial drama korea atau film lama, mendongengkan cerita kancil dan buaya sebelum aku tidur, menembus hujan dengan sepeda motormu lalu memelukmu dengan balutan jaket jeans biru kesayanganmu, makan di pinggir jalan adalah favoritmu. Semua hal singkat itu, sangat membahagiakan.
Sampai akhirnya 'dia' datang, menghampiri, dan merebut kamu.
'Dia' menghancurkan kita, kamu terpengaruh pesona nya.
Aku sedih, kamu pergi. Lekas bahagia lah kamu dengan dia, semoga melupakan semua kenangan itu tidak sulit ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepotong Kata
Poetry[Highest rank #32 in Poetry] ••• Ketika bibir tak mampu mengucap kalimat. Maka sepotong kata bisa mewakili semuanya.