6. Pisang

3.4K 424 40
                                    

Sesisir pisang susu tersuguh cantik di piring putih polos tanpa corak sama sekali. Satu sisir ada 12 buah pisang, dengan warna kuning mencolok, mulus, dan yang terpenting hmm..gede.

Iya gede. Kan mengenyangkan.

"Ini namanya pisang susu," Ujar Jaehyun.

"Rasanya kayak susu?" Taeyong hanya memandang ruas pisang dari pinggir ke pinggir yang lain tanpa memperhatikan Jaehyun.

"Susu mu,"

Perhatian Taeyong ke pisang tiba-tiba pecah setelah mendengar kata-kata Jaehyun. Ia melotot memandang seseorang yang baru saja mengatakan kata tersebut.

Jaehyun hanya tersenyum, memamerkan deretan rapi giginya dan lesung pipi yang amat cakep.

"Dih gitu aja melotot, beneran rasanya kaya susu mu,"

"Kaya pernah ngenyot susu ku aja,"

"Pernah,"

"Kapan?"

"Pokoknya pernah,"

"Bohong,"

"Seriusan,"

"Bodo la,"

"Hiii~ gak mau ngaku, sudah lupa sisa semalam,"

"Bodo amat,"

Taeyong mengambil satu pisang dibagian pinggir. Memutarnya hingga putus dari bonggol pisang.

"Eh? Jangan makan yang pinggir," Kata Jaehyun tiba-tiba.

"Kenapa?"

"Jangan atuh, Kalo kata orang Jawa-"

"Banyakan petuah ini ga boleh itu ga boleh,"

"Kalo makan yang pinggir duluan bisa disisihkan dalam pergaulan maupun cinta tau, makanya jangan makan yang sisi paling pinggir,"

"Kok gitu?"

"Iya emang gitu, jangan sepelein,"

"Bodo lah,"

"Eh dibilangin juga,"

"Emang kamu mau nyisihin aku kemana? Aku mau kamu tinggal gitu?"

Jaehyun terdiam. Menatap Taeyong yang mengacung-acungkan buah pisang ke mukanya.

"Aku mau kamu tinggal? Iya?" Tegas Taeyong.

"Ya enggak lah, se-annoying nya kamu aku tetep cinta sama kamu,"

Senyum Taeyong mengembang tanpa menampakkan deretan giginya. Sambil lalu ia mengupas buah pisangnya.

Mereka berdua duduk berhadapan sedari tadi. Hanya membicarakan hal hal biasa pada hari biasa dengan cuaca siang hari yang biasa dan terkesan biasa biasa saja dan jika ditelaah kembali pembicaraan mereka sebenarnya luar biasa. Iya luar biasa.

Jaehyun menyangga wajah dengan kedua tangannya. Menumpu sikunya pada meja. Ia memperhatikan Taeyong yang bahkan Taeyong sendiri tidak memperhatikannya sama sekali dan hanya perhatian pada pisang ditangannya.

Ketika Taeyong selesai mengupas Jaehyun tersenyum kecil.

"Apa?" Ujar Taeyong kasar, seperti biasa.

"Aku gak ngomong apa-apa,"

"Kenapa kok ngeliatnya gitu?"

"Ya..gak papa, emang gak boleh mandangin pacar sendiri?"

"Serah kamu,"

Jaehyun tetap pada posisinya, menggendong wajahnya sendiri.

Rasanya aneh sekali. Taeyong sebenarnya salah tingkah jika diperhatikan seperti itu, tapi ia menutupinya. Menutupinya dengan rapi sekali. Paling-paling jika salah tingkahnya meledak bakalan blushing-blushing gak karuan aja.

"Aduh!" Jaehyun mengaduh melihat Taeyong menggigit pisang.

"Apa lagi?"

"Ngeri liat kamu makan pisang,"

Taeyong memutar bola matanya lalu mengupas kulit pisang sampai kebawah, kemudian memakan bagian tengahnya lebih dahulu. "Nih, mampus,"

A/N : sumpah gak jelas ini huhuhu. Tapi saya pengen ngepost huhuhu. Khop khun mak mak naa kha~~

RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang