3. Lebah

4.7K 608 99
                                    

Taeyong merasa sakit dibagian lehernya. Tapi dia sedang mengaduk adonan kue, jadi yang ia lakukan hanya geleng-geleng mencoba menjangkau bagian yang sakit.

"Jaehyun, coba liatin pinggiran leherku kenapa sih kok sakit banget,"

Jaehyun menoleh, mematikan kompornya sejenak.

"Eh???-" pekik Jaehyun kaget.

"Apaan??"

"Itu teh lebah di leher kamu!"

"Hah!!? Ambil atuh!"

"Manis sih kamu. Hush sana! Ini maduku!"

"CEPETAN JAN GOMBAL BENERAN SAKIT INI-"

"B-Bentar, cuci tangan dulu," Dia berlari kecil menuju wastafel.

"Gak usah dicuci tangannya cepetan ambil, aduhh kok SAKIT INI AKH,"

Jaehyun kembali menghampiri Taeyong yang sedang kelabakan sendiri dengan lebah dibagian lehernya. "Sini.." Jaehyun buru-buru membuang lebah yang menempel dikerah baju Taeyong.

"Aduh kok udah merah aja, masa aku kalah sama lebah,"

"Liatin sengatnya masih nempel apa enggak ih, akit au!!"

Jaehyun tergelak, menyembunyikan tawanya dibelakang Taeyong yang sedang merintih kesakitan.

"Duduk dulu duduk dulu," Jaehyun menuntun Taeyong untuk duduk di kursi meja makan.

"Gimana??!... ambil sengatnya coba, adudududdududuh!"

"Kalau kata orang Jawa hmm-"

"Jangan kata orang Jawa ih kamu kebanyakan petuah kesal,"

"Ummm..pake getah. Getah nangka!"

"Mana ada getah nangka disini atuh kang, keburu nangis ini, huhuhu- mataku udah basah ini.."

"Daripada aku bikin yang bawah basah?"

"Apaan!!??? Kamu bikin hidupku tambah sulit, hard af!"

"Daripada aku bikin yang bawah jadi hard?"

Taeyong melotot.

"I-i-i-iya udah..anu..kalo di pramuka di isep gimana?" :(

"Iya cepetan isep kalo gitu jangan ngomong doang,"

"A-a-a-a-anu.."

"Cepetan!!!"

"A-a-aku isep n-n-nih,"

"Buru njig,"

Jaehyun membuka kerah Taeyong lebih lebar lagi agar dia bisa menjamah lebih luas. Perlahan, Jaehyun memberanikan diri untuk mendekatkan mulutnya ke leher Taeyong. Semakin dekat. Semakin dekat. Semakin dekaaat.

Cup.

Jrut.

"AH~" seru Taeyong.

"Dapet,"

"Sengatnya?"

"Cintamu.."

"Gak ada waktu buat gombal, beneran dapet enggak?"

"Iya ini dapet, pake desah lagi, kamu makin jahat sama aku sih," Jaehyun lalu cemberut menjauh.

Taeyong diam, melihat Jaehyun menjauhinya, merasa bersalah karena seperempat detik yang lalu Jaehyun masih membantunya dari sengatan lebah.

Jaehyun pergi dari dapur. Dan Taeyong menyesal.

"Iya iya!! kamu gitu aja pundung!!"

Jaehyun tidak nongol.

"Jaehyun!"

Masih tidak nongol.

"Masa gitu aja marah, kan kamu tau aku emang sering kaya gini, masa kamu gak hafal hafal nanti juga baik sendiri!"

Tidak nongol.

"Jaehyun!! Ini masih sakit!!"

Dan tidak nongol sama sekali.

Taeyong menunduk. Membenturkan kepalanya di meja makan. Sambil cemberut dan menggosok-gosok bagian lehernya yang sakit.

"Anying," umpat Taeyong pelan.

"IH KAMU-"

Jaehyun muncul. Mukanya cemberut.

"Apa kamu, dipanggil-panggil gak jawab tiba-tiba cemberut!"

Jaehyun duduk disamping Taeyong, menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Taeyong.

"Aku paham kamu tsundere, meskipun kaya gini aku tetep sayang sama kamu,"

"Tapi tadi nggak jawab,"

"Aku nyari minyak gosok,"

Jaehyun memberikan minyak bersimbol lebah besar di botolnya.

"Apa itu?" Ujar Taeyong heran masih menggosok-gosok lehernya.

"Khas orang Makassar, biar cepet kempes. Ini minyak tawon,"

"Kamu dapet dari mana sih gituan?"

"Udah gak penting, sini aku gosok."

Pelan-pelan Jaehyun menggosok bagian yang memerah di leher Taeyong. Ia memijat sedikit leher Taeyong dan mereka berada dalam keheningan selama beberapa detik.

"Makasih ya," Kata Taeyong.

Jaehyun tersenyum. Setelah menggosok leher Taeyong menggunakan ujung telunjuknya dengan minyak tawon, jemari Jaehyun merambat ke pipi Taeyong dan membelainya perlahan.

Taeyong tersenyum balik, menyentuh tangan Jaehyun yang membelai pipinya, lalu-

Plak!

"Sakit!" Pekik Jaehyun.

"Bau minyak tawon,"

"Eh..hehe sori sayang,"

"Udah ayo bikin lagi,"

"Bikin apa??!!"

"Bikin kue!"

"Oh..."

Keduanya berjalan menghampiri adonan yang Taeyong tinggal tadi.

"Anu-" Jaehyun cekikikan disamping Taeyong yang sudah mulai fokus dengan adonannya. "Sering-sering aja kesengat lebah...biar kuisep isep,"

"Setan."


A/N : kebanyakan tanda seru deh saya, iya biar seru aja :( /gblk/. Oh iya, saya berterimakasih kepada kalian reader tercinta yang mau meluangkan waktu baca tulisan absurd sok ngefluff bikin muntah ini. Terimakasih yang sudah mau vote dan comment, kalian segalanya ih bikin saya semangat nulis meskipun jijik tulisannya. Tapi aseli saya sayaaang Jaeyong. Udah gitu aja bye yorobun!

RandomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang