Get well soon

905 95 3
                                    

"Lalu Zayn, dia kekasihmu?" Aku tergelak ngeri mendengar ucapan Catlyn yah sejujurnya aku tidak menganggap dia kekasih ku ya karena memang kami tidak mempunyai hubungan apa-apa. Dia hanya sekedar membantuku, dan aku sekedar menunggu bantuannya. Hanya itu.

"Tidak, dia hanya orang asing yang berhasil masuk ke dalam kehidupanku ya semacam itulah kurang lebih" Aku tersenyum simpul lalu kembali memandangi jalan setapak yang mulai basah karena gerimis turun beberapa menit yang lalu membuatku berfikir bahwa sebentar lagi hujan akan turun.

"Aku fikir, tapi Zayn seperti menyukaimu Ngel" Catlyn mengeong sebentar lalu melompat dari gendongan ku dan berlari keluar, entahlah aku sedang malas mengejarnya.

"Angel? Where are you?" Aku menoleh ke belakang dan mendapati Zayn berjalan ke arahku dengan rambut yang masih basah serta hanya menggunakan handuk sepinggang.

Aku menyipitkan kedua mataku lalu menaikkan satu alisku kemudian ia hanya terkekeh kekeh. "Apa kau sudah mendingan?," Ia mendekat ke arahku dan memegang dahiku sesaat. "Uh sebentar aku mengganti pakaianku dulu"

Aku mencegah langkahnya dengan meraih pergelangan tangannya "Z-zayn, kenapa kau begitu baik padaku?" Tanyaku sembari menundukkan kepalaku. Kurasakan kedua tangan Zayn memegang daguku lalu menatapku dengan tatapan yang sulit untuk bisa kuartikan.

"Aku punya alasan tersendiri" Zayn tersenyum lalu berbalik meninggalkanku. Jujur, ini semua membuatku merasa terlalu berharap lebih. Ah apa yang kau fikirkan Ngel?

"ANGEL BERSIAP-SIAPLAH" Teriak Zayn beberapa menit kemudian membuatku terkejut lalu berlari menuju Zayn yang sedang berdiri di lemarinya sembari memberikanku...apa?Baju nya?

"pakai dulu ini setelah itu aku akan berjanji untuk membelikanmu baju"

"Tap-"

"Tidak ada tapi-tapian, cepatlah Angel"

Dengan langkah pasrah aku mengambil baju yang diberikan oleh Zayn lalu masuk ke dalam kamar mandinya, sumpah demi apapun baju ini terlalu besar jika harus ku pakai mana dia menyuruhku untuk memakai celana sependek ini pula. Entah dari mana ia mendapatkannya, sudahlah lupakan.

Aku keluar dari kamar mandi dengan perasaan kesal sekaligus senang karena Zayn masih memperhatikanku.uh Angel.

"Zayn ada di bawah"Ucap Catlyn lalu menggelinding dilantai bagaikan bola ah aku terlalu berlebihan. "Semoga cepat sembuh"

"Ayo kau pun harus ikut" aku meraihnya lalu membawanya ke dalam pelukanku.namun ia malah meloncat dan berlari kesana kemari.

Aku melangkahkan kaki menuju Zayn yang sedang terduduk di sofa sembari meminum kopi atau entahlah aku tak mengerti.

"Angel, astaga kau sakit kenapa aku malah menyuruhmu memakai celana pendek seperti ini.Uh maafkan aku, apa kau mau memakai celanaku?" Tuturnya lembut sembari memasang wajah yang benar-benar bersalah.

"Tidak usah Zayn kau terlalu berlebihan lagi pula aku tidak mengapa, percayalah padaku," Aku menghempaskan bokongku ke samping tubuhnya dan kesekian kalinya lagi ia memegang dahiku. "Bagaimana? aku baik-baik saja kan?" Ucapku

Tiba-tiba saja Zayn menarikku keluar rumahnya, jelas saja masih hujan deras selerti ini namun Zayn malah membuka jaket kulitnya yang ia pakai lalu memayunginya di atas kepalaku dan kepalanya setelah itu ia merangkulku dan berlari pelan menuju mobilnya tak lupa ia membukakan pintu mobilnya untukku, dalam sekejap aku sudah berada di dalam.

"Zayn ini hujan deras kau mau kemana,?" Tanyaku, sementara ia masih sibuk memutarkan mobilnya tanpa menjawab pertanyaanku terlebih dahulu, uh maunya apa sih? "Zayn, sepertinya Catlyn tertinggal"

because of you ❄ z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang