[43] Confused

273K 21.2K 3K
                                    


*deleted*

*deleted*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Bang Sat!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Bang Sat!”

Suara dari mulut kecil yang terlampau manis itu menarik perhatian semua orang. Mereka kompak menoleh pada Angel yang baru saja berseru memanggil abangnya dengan kata-kata tidak sopan.

“Kenapa, Sayang?” Satya menyahut lembut.

“Angel juga punya barbie di rumah, kan? Besok kalo ke sini, bawain ya,” pinta gadis kecil itu.

“Iya,” sahut Satya dengan senyuman.

Harus diakui, baik Ethan, Iko, Malik dan Arul hanya mampu tercengang selama lima detik. Karena tawa mereka meledak pada detik berikutnya. Mereka terbahak mendengar panggilan Angel untuk Satya.

“Gila, adek lo nggak sopan banget manggil lo bangsat,” kata Iko setelah susah payah meredam tawanya sendiri.

“Itu maksudnya Abang Satya,” kata Satya membenarkan.

“Ya tapi emangnya nggak ada panggilan lain?” Malik ikut menyahut, masih setengah tertawa. “Tuh anak nanti gedenya bisa ledekin lo beneran loh!”

Satya berdecak sekali. Ia tidak punya pilihan. “Awalnya gara-gara si Arman sering panggil gue begitu buat ledekin gue,” Satya menyebut nama adiknya yang terpaut 6 tahun darinya. “Si Angel jadi ikut-ikutan sampai sekarang.”

“Nah itu,” Ethan menimpali. “Siap-siap nanti gedenya adek-adek lo jadi kurang ajar sama lo.”

Satya menanggapi dengan sikap terlampau santai. “Nggak apa-apa. Gue anggap Bang Sat jadi panggilan sayang mereka buat gue,” ucapnya sambil menatap Angel dengan senyuman sayang.

“Kayak adek gue dong, punya panggilan sayang sendiri buat gue,” kata Ethan membanggakan diri.

“Apaan?” tanya Satya penasaran.

Dengan sangat kebetulan, Bela berseru nyaring memanggil abangnya.

“Bang Than!”

“Kalian denger, kan?” kata Ethan menyombongkan diri. “Berasa boyband Korea gue,” lanjutnya, mengingatkan nama group boyband Korea yang sering disebut dengan singkatan BTS.

“Jijik gue!” respons Satya yang ditanggapi tawa keras yang lain.

Bela mendekat, lalu menyela di antara Satya dan Iko dengan tubuh kecilnya untuk mendekati abangnya.

“Bang Than, nanti kalo udah sembuh, ajak Bela main ke rumah Angel ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Bang Than, nanti kalo udah sembuh, ajak Bela main ke rumah Angel ya. Angel bilang, di rumahnya banyak barbie,” pinta Bela sambil menarik-narik ujung kemeja rumah sakit yang dikenakan Ethan.

“Izin dulu sama Abangnya Angel nih,” tunjuk Ethan pada Satya.

Bela mengangkat kepalanya dan menoleh pada Satya yang berdiri di sebelahnya. Tangannya berganti menarik-narik lengan jaket Satya, seraya berucap, “Bang Sat, Bela boleh main ke rumah Angel ya, kapan-kapan,” pintanya dengan nada suara yang kelewat menggemaskan.

“Anj—“

Iko buru-buru membekap mulut Satya. “Nggak boleh kasar ngomong sama anak kecil!” katanya mengingatkan.

“Sabar, Sat. Anggap aja itu panggilan sayang adek gue buat lo,” kata Ethan yang sudah tidak bisa menahan tawa, menyusul Iko, Malik dan Arul yang sudah terbahak lebih dulu.

Satya menepis tangan Iko. “Emangnya gue mau ngomong apa?”

“Apa?”

“ANJIR!”

TBC

Darlik so complicated!

Ini ada angin apa aku update siang bolong begini? Haha, baik kan?

Terus terang, tantangan terbesar nulis MIG ini salah satunya adalah friendship di antara kelima cowok di cerita ini. Ini pertama kalinya aku nulis tokoh utama yang punya teman dekat sebanyak itu. Awalnya ragu kalo beberapa di antara mereka akan kurang menonjol dan terkesan cuma tempelan.

Tapi, nyatanya keempat teman Malik hampir punya bagian yang sama rata, punya peranan penting yang nggak bisa diabaikan. Dan mereka juga udah ada fans masing2 loh. Aku perhatiin dari komen2 kalian yang suka sama karakter mereke.

Dan kenapa juga banyak yg nggak mau MIG tamat cepat2? :")

Salam,
pitsansi

My Ice Girl [Sudah Terbit - SEGERA  DISERIALKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang