My Ice Girl [Sudah Terbit - SEGERA DISERIALKAN]

Info Terbit & Testimoni

A/n: Wahai pembaca MIG yang super kece. Bagi yang masih belum bisa baca part yang diprivat, silakan baca part "Kalian harus tau ini" atau part "Iko cs". Pelajari dan ikutin saran dari Iko cs. Cobanya jangan cuma sekali, trus ngeluh nggak bisa ya. Kalian harus coba lagi, lagi dan lagi. Karena banyak banget yang berhasil setelah berkali-kali coba. Good luck!

________________________________

Iko: Sat, gue udah ganteng belom? (menghadap Satya sambil merapikan kerah kemejanya)

Satya: (menyipitkan matanya menatap Iko) Lumayanlah. Gantengan lo dikit dari Mang Ikin, tukang kebun sekolah.

Iko: Bangke, gue disamain sama aki-aki.

Satya: (tertawa keras) Btw, kita ngapain nongol lagi di sini? Emangnya ada yang kangen sama kita?

Iko: Pastinya. Coba yang kangen mana suaranya? (meletakkan tangan di dekat telinga)

Satya: Wuih, rame banget yang nyahut. Saking ramenya, gue sampe nggak bisa denger apa-apa. Di ruangan ini cuma ada kita berdua, Cumi!

Iko: (terbahak) Tapi gue serius, banyak pembaca MIG yang kangen. Gue dibisikin kak Pit tadi. Nah, karena permintaan pembaca yang membludak, akhirnya gue dipercayain lagi sama kak Pit buat pandu acara kali ini.

Satya: Emang ada acara apaan?

Iko: (mengalihkan pandangan pada pintu ruangan yang baru saja terbuka) Eh, eh, itu yang baru masuk tolong hargai MC di sini. Absen dulu sini.

Orang itu mendekat.

Iko: Nama siapa?

Arul: Arul

Iko: (mencatat) Hobi?

Arul: Baca komik

Iko: (mencatat) kesibukan?

Arul: Kuliah

Iko: (berhenti mencatat lalu menatap Arul malas) Kaku banget lo, Rul. Kayak kanebo kering. Nggak asyik diajak bercanda. Kayak Satya, dong. Ayo, Sat.

Satya: Apaan?

Iko: Gue absen dulu. (mulai mencatat) Nama?

Satya: Satya Nichol

Iko: (terkekeh) Punya hubungan apa sama Jefri Nichol?

Satya: Saudara kembar

Iko: (terbahak) Tapi kok, lo sama dia nggak mirip?

Satya: Cuma orang buta yang bilang kami nggak mirip.

Iko, Satya dan Arul terbahak puas. Namun, dua detik kemudian Iko berhenti tertawa.

Iko: Berarti lo ngatain gue buta? Asem!

Satya dan Arul semakin terbahak.