Sorry kalo ada typo.
Happy reading, readers~◎~
"Hohs, hohs, hohs, gue harus bisa lari dari mareka. Syella ayo semangat larinya, jangan menyerah apapun yang terjadi" ucap perempuan yang rambutnya berwarna ungu muda dan iris mata berwarna ungu tua untuk menyemangati dirinya sendiri.
"Hei bocah pembawa sial jangan lari kamu" ucap orang orang yang mengejar perempuan itu yang bernama Syella.
"Tangkap saja kalau bisa, bweee" ucap Syella sambil menjulurkan lidahnya. Lama kelamaan orang orang yang mengejar Syella sudah tak kelihatan lagi karena larinya Syella lebih cepat dari mereka yang mengejar Syella
"Benarkan, pasti mereka kagak bisa nangkap gue, yang kalo gue lari hampir secepat kilat, hehehe" batin Syella yang memuji dirinya sendiri, dan
BRUK
"AW..., sakit" rintih Syela, sambil berusaha bangkit berdiri karena jatuh saat menabrak seorang.
'Sapa sih yang nabrak gue dengan kerasnya, emang kagak bisa liat apa kalo ada orang sebesar ini' batin Syella agak kesal.
"Maaf, gue buru buru" ucap lelaki yang pakai seragam yang lumayan aneh menurut Syella, dengan nafas yang memburu juga seperti Syella, sambil membantu Syella untuk berdiri. "Kanapa lo lari lari, apa ada yang ngejar lo?" lanjut nya.
"Iya, bagaimana lo bisa tahu" ucap Syella sambil memiringkan wajahnya karena bingung.
"Kelihatan banget kalo lo habis lari, buktinya aja napas lo tersenggal sanggal kayak gitu, dan gue juga di ke-"
"Ray, napa lo ninggalin gue sih, gue dari tadi dikejar Miko terus tuh" teriak seorang lelaki yang di belakangnya ada srigala tapi besarnya melebihi besar srigala pada umumnya.
"Kenapa mereka ngejar lo" tanya Syella kepada lelaki yang bernama Ray itu.
"Nanti saja gue jelasin, yang terpenting kita sekarang lari" ucap Ray sambil menggandeng tangan Syella.
"Kita mau kemana" tanya Syella dan tidak di jawab oleh Ray.
"Oi, kok kagak di jawab, aku ni ngomong sama lo, oi jawab napa, lo anggap gue setan, apa" tanya Syella yang mulai marah. "Huft. Ngapain lo ngajak gua ke gang sempit, ini itu sempit banget buat orang berdua, baka" lanjut Syella dengan tatapan tajamnya, dan memberikan penekanan pada akhir kalimat.
"Bisa diem gak sih, kita tuh sembunyi disini, lo jangan mikir yang macem macem dah" jawab Ray setengah berbisik, agar tidak ketahuan.
"Emang kenapa lo di kejar sama dia" tanya Syella yang mulai kepo.
"Tadi kan udah gue bari tahu, jadi nanti gue critain. Lo pikun ya" jawab Ray yang sudah emosi. Dan dijawab dengan anggukan kepala saja oleh Syella.
"Huft.. syukurlah kagak ketawan, dah ayo keluar dari sini. Mau critanya di mana" tanya Ray.
"Kolo crita mah, di rumah gue aja, mau kagak" usul Syella. Dan di jawab anggukan saja. Tanpa ba bi bu, Syella langsung menarik tangan Ray. Sedangkan Ray hanya kaget, karna baru kali pertama Ray di gandeng perempuan.
***
"Masuk, sorry kalo berantakan hehehe" ucap Syella dan langsung melempar tubuhnya ke kasur.
"Sebelum gue cerita, kenalin nama gue Rayhan. Rayhan Achrew"ucap Ray memperkenalkan diri.
"Syella Mitsuky. panggil aja Syella" ucap Syella memperkenalkan diri juga sambil tersenyum tipis.
"Oke gue mulai critanya, tapi kalo gue sudah selesai critanya, gantian lo yang cerita" ucap Ray. Dan di jawab dengan memberikan jepolnya ke Ray
"Gue itu kabur gara gara gue di paksa sama Reza yang tadi ngejar gue itu, Gue di paksa buat ndengerin curhatannya. Ternyata dia itu kesel sama Miko, gara gara Miko nggak sengaja ngerusak benda berharganya Reza. Trus Reza ngomong kalo Miko itu ceroboh trus suka nggigitan, pas Reza ngomong itu Miko ndengerin, Miko jadi marah. Maka dari itu gue kabur kalo kaga gue bakal kena gigitan mautnya Miko juga" Syella hanya angguk anggukin kepala doang.
"Miko tu sapa, sodara lo, apa temen lo, kok dia suka nggigit sih, emangnya dia punya kelainan" tanya Syella yang bingung soal Miko tu sapa.
"Miko tu Srigala gue, yang tadi ngejar Reza" jawab Ray, dan hanya di jawab dengan oh oleh Syella.
"Sekarang giliran lo yang crita, napa lo di kejar" ucap Ray.
"Gue di kejar karna gue dianggap anak pembawa sial" ucap Syella sambil menundukkan kepalanya.
"Emang napa lo di anggap sebagai anak pembawa sial" tanya Ray yang mulai kepo.
"Karna mata gue" jawab Syella.
"Emang napa mata lo, gak ada yang salah tuh" ucap Ray sambil melihat mata Syella.
"Mata gue tuh bisa berubah warna yang kanan" ucap Syella sambil meninjuk mata kanannya.
"APA, itu kagak mungkin" kaget Ray yang hampir saja jatuh dari kursi yang ia tempati.
"Lo gak percaya" ucap Syella dan langsung menutupi mata kanannya dengan tangan kanannya. Saat tangan Syella di turunkan, warna mata Syella berubang menjadi warna-
~◎~
Hallo...
Kalo suka vote and comment ya.
Tunggu chap selanjutnya.
Bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starles Academy
FantasyGak ada sinopsis. Penasaran? Langsung baca aja. Up sesuka hati. Plagiat dilarang mendekat.