Chapter 2

4.6K 242 2
                                    

Sorry kalo ada typo.
Happy reading.

~◎~

"Lo gak percaya" ucap Syella dan langsung menutupi mata kanannya dengan tangan kanannya. Saat tangan Syella di turunkan, warna mata Syella berubang menjadi warna aqua

"Waw keren, gue gak pernah lihat kayak gituan" kagum Ray.

1 menit.

5 menit.

Hening.

"Syell" ucap Ray menyudahi keheningan yang sudah agak lama.

"Ha, apa" tanya Syella yang agak kaget, gara gara ia melamun.

"Lo mau gak ikut sama gue" tanya Ray dengan lirih.

"Gu-" ucapan Syella terpotong karna kedatangan, naga yang berwarna hitam dan aqua. "Sor, kok baru pulang" lanjut Syella, dan memangku naga itu.

"Syell" kejut Ray atas kedatangan naga.

"Oh ya, kenalin ini Soru" ucap Syella memerkenalkan naga itu yang bernama Soru. "Sor, ini Ray" lanjut Syella memerkenalkan Ray.

"Oh ya, tadi lo ngomong apa" tanya Syella dengan wajah yang bingung karna wajah Ray yang kelewat aneh.

"Oh itu, gue ngajak lo ke academy. Mau apa kagak" tanya Ray sekali lagi.

"Tapi, yang gue denger itu gak boleh bawa binatang kan di academy" jawab Syella dengan santai.

"Oh soal itu mah gampang, tinggal lo mau kagak" tanya Ray.

"Kalo boleh sih mau, kalo gak boleh ya udah" jawab Syella.

"Ok, gue bakal ke sini lagi besok, buat beritahu lo boleh apa gak" ucap Ray, dan langsung di jawab anggukan oleh Syella.

"Ya udah gue balik ke academy" ucap Ray.

"Ok, hati hati di jalan" jawab Syella, dan diangguki oleh Ray.

"Ok, ayo istirahat Sor" ucap Syella saat Ray sudah pergi dari rumahnya dan langsung merebahkan diri di kasur yang hanya cukup oleh 1 orang.

***

TOK TOK TOK

"Sapa sih pagi pagi udah ngetok pintu, gangguin orang tidur aja" usap Syella dengan suara khas orang bangun tidur.

"Sapa" tanya Syella sambil membuka pintu rumahnya, dan seorang lelaki yang membawa srigalanya.

"Ada apa Ray, kok kesini lagi" tanya Syella kepada Ray.

"Ayo, ikut gue. Sekalian bawa Soru" ucap Ray dengan datar, dan disamping Ray ada srigala yang besar.

'Mungkin srigala itu yang namanya Miko. Dan ni orang cepet banget berubah, kemaren aja kagak kayak gini' batin Syella.

"Iya ya" ucap Syella dengan jengkelnya.

"Napa sih kok Ray jadi jengkelin banget sih baru aja dateng udah kayak majikan suruh ini, itu emangnya gue pembantunya apa" dumel Syella.

"Cepetan Syell, Miko marah marah nih, karna lo lama" teriak Ray dari luar.

"Sor lo, gue masuki give pocket dulu ya, cuma bentar" ucap Syella kepada Soru.

"Soru mana" tanya Ray bingung.

"Soru, gue taruh ke give pocket" jawab Syella.

"Emang cukup apa" tanya Ray lagi.

"Lo kok kepo sih" ucap Syella yang mulai jengkel.

"Biarin" ucap Ray.

"Emang mau kemana sih" tanya Syella saat sudah keluar rumah dan menguncinya.

"Ke Academy Starles, gue udah minta ijin sama bokap. Boleh katanya" ucap Ray yang sudah nggak dingin lagi sifatnya. "Tapi, pas di asramanya lo dikamar yang cuma untuk 1 orang saja, sama kayak gue" lanjut Ray dan yang di ajak ngomong hanya ber "oh" ria saja dan

Hening.

Di perjalanan.

***

"Ayo masuk, jangan bengong di depan pager" ucap Ray sambil menyenggol lengan Syella, karna Syella sepertinya terkagum dengan academynya.

"Emang napa kalo gue di sini terus" tanya Syella dengan dingin.

"Nanti lo dianggap O-RANG-GI-LA" jawab Ray dengan wajah datar. Dan hanya di jawab oh oleh Syella.

"Ray" panggil Syella dengan datar.

"Hmm" gumam Ray.

"Gak papa" ucap Syella.

TOK TOK TOK.

"Masuk" jawab sesorang dari dalam.

"Oh, ini ya yang kamu ceritain" ucap lelaki yang agak lebih tua 4 tahun dari Ray, yang mungkin kepsek.

"Iya kak" ucap Ray dengan datar.

'What 'kak' Ray panggil kak' batin Syella terkejut.

"Iya, emang kenapa kalo Rayhan adik gue" ucap kakak Ray. Sedangkan Syella, pastinya matanya sudah mau keluar.

"Kakak gue itu bisa membaca pikiran, bodoh" ejek Ray, yang membuat kesal Syella.

"Oh ya, kenalin nama gue Rafa" ucap lelaki yang bernama Rafa sambil mengulurkan tangannya.

"Syella Mitsuky, panggil saja Syella" ucap Syella sambil menerima uluran tangan Rafa.

"Ekhem" dehem Ray, yang membuat aktifitas pegangan tangan kayak orang nyebrang jalan.

"Oh iya, ini kunci kamarmu, di lantai yang sama dengan Ray" ucap Rafa sambil memberikan kartu untuk mengunci pintu kamar. Dan hanya di angguki oleh Syella.

"Ray, antar Syella di kamar sebelah kanan kamarmu. Ok" ucap Rafa. Dan langsung di angguki oleh Ray.

***

"Sudah sampai di kamarmu dan cepat mandi, lalu turun ke kantin untuk sarapan" ucap Ray dan langsung pergi, tapi di cegah oleh Syella. "Apa" tanya Ray.

"Kantinnya di mana, gue belum tahu tempat dimana kantinnya" ucap Syella dan menatap Ray dengan puppy eyes andalannya.

"Ok ok, bakal gue tunggu lo. Tapi cepet" ucap Ray.

"Ok, silahkan masuk Ray" ucap Syella di lembut lembut kan.

"Cepet lho ya" bentak Ray dan langsung masuk di kamar Syella.

"Gue mandi dulu, bye" ucap Syella sambil mengambil kaos oblong bewarna putih dan celana panjang, dan langsung lari pergi ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian.

"Napa bengong, sambil liatin gue kayak gitu"tanya Syella.

"Hem, gakpapa" jawab Ray.

Syella langsung memakai sepatu, dan jaketnya.

"Ayo berangkat" ucap Syella sambil mengikat rambutnya menjadi satu ikat.

~◎~

Hai..
Makasih yang masih mau baca ni cerita yang gaje banget.
Tunggu chap selanjutnya.
Bye.     

Starles AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang