Anime Naruto Funny Story

38. MASUK KE DUNIA NARUTO (4)

Aku harus sesegera mungkin menemukan pistol kampret itu, dan karna besok adalah hari minggu jadi aku memiliki waktu yang banyak untuk berada disana. Tapi sebelum itu aku harus membuat orang tuaku tidak curiga dulu.

"Buuu" panggilku pada ibuku yang sedang berada di dapur "apa sayang?" Ucap ibuku lembut. "Besok aku akan ada di kamar untuk menonton film yang baru ku download, ibu jangan mengganggu ya?" Ucapku berbohong.

"Biasanya kalo hari minggu kamu kelayapan, tumben banget" ucap ibuku sambil menyusun makanan di meja makan.

"Yaa aku udah penasaran banget sama film itu bu" ucapku lagi-lagi berbohong. "Hemm ya sudahlah, lalu kalau makan kamu mau ibu antarkan makanan ke kamarmu?" Tanya ibuku.

"A-ah? Tidak perlu bu, kalo aku lapar aku akan mengambilnya sendiri hehe" ucapku sambil cengengesan. "Tumben, biasanya kamu selalu minta ibu anterin makanan ke kamar" ucap ibuku, yaah ketauan dah kalo gua anak males.

"Yaa aku ga mau di ganggu" ucapku sambil mencoba meyakinkan. "Ya udah terserah kamu" ucap ibuku pasrah.

Akupun tersenyum kemudian makan makanan yang ada di meja, setelah makan aku langsung bergegas menuju kamarku dan mandi.

Jam sudah menunjukkan pukul 07 malam dan aku langsung bersiap-siap dengan menggunakan baju yang sudah aku siapkan.

Aku menggunakan topi berwarna merah dengan tulisan 'YOU' di kepalaku. Jadi kalo aku jalan dengan Gaara, Gaara kan di kepalanya ada tato yang artinya 'CINTA' dan aku pake topi yang artinya 'KAMU' jadi kalo kita jalan berdua artinya 'CINTA KAMU' anjay anjay kenapa jadi gua yang modus yak?.

Aku tertawa membayangkan hal bodoh itu, pintu itu bergetar dan sekarang aku sudah berada di kamarku yang terletak di gedung hokage.

Aku buru-buru keluar karna aku sudah membuat janji dengan Gaara kemarin. "Kenapa baru datang?" Tanyanya datar "ehehe maaf" ucapku sambil cengengesan.

Kami pun berjalan menuju tempat ramen Ichiraku "ehm Gaar, bukankah kau berasal dari luar desa ini? Lalu kenapa kau bisa keluar masuk seenaknya?" Tanyaku pada Gaara.

Gaara menoleh ke arahku "ehm jadi beberapa negara mengadakan festival dan festival itu di selenggarakan di konoha maka itu selama festival berlangsung, orang-orang dari negara manapun di perbolehkan masuk untuk ke festival itu. Makanya waktu itu kau melihat Sasori dan Deidara kan? Padahal mereka bukan berasal dari Konoha" ucap Gaara menjelaskan.

Aku mengangguk paham "jadi setelah festival itu selesai, kau jadi susah untuk datang ke konoha lagi dong?" Tanyaku.

"Pastinya" ucap Gaara singkat "lalu kapan festival itu akan selesai?"

"3 hari lagi" jawabnya yang membuatku kaget. 3 hari? Cukupkah untuk mengambil pistol itu? Lalu kalau aku tidak minta tolong pada Gaara, aku harus meminta tolong pada siapa?, aku bingung memikirkan itu.

Duk! Tanpa sadar aku menabrak punggung Gaara "hei! Jangan asal berhenti dong!" Ucapku kesal.

"Kau yang melamun" ucapnya datar "minta maaf" kataku sambil menyodorkan punggung tangan kananku.

"Lho? Kok jadi aku yang harus minta maaf? Aku kan tidak salah" ucap Gaara sambil mengerutkan keningnya.

"Cewe selalu benar" ucapku sambil membuang muka, Gaara makin memgerutkan keningnya "jadi menurutmu pria selalu salah?" Tanya Gaara.

"Yaiyalah" ucapku sombong.

Kenapa aku bisa bertemu sama cewe nyebelin cap kuda nil kaya gini sih- batin Gaara.

"Iya iya, aku minta maaf" ucap Gaara pasrah, aku pun tersenyum puas.

"Ehm Gaara, bolehkan aku minta tolong padamu?" Tanyaku ragu.