Always You - Chapter 4

251 2 2
                                    

Tunggu? Bagus! Ada penangkal! Ada yang mencegah ini! Aku menengok kebelakang. Upsy. Mom?!

(Psst, walaupun Yuna wong jowo, dia berlakon inggris di keluarganya). "Kamu ngapain Yuna, honey?! Sama si Cody ini?! Kamu ini! Masih kecil sudah begini-gini aja. PULANG!" Mom langsung menarik tangan Yuna. "Akh.. Tante, aku bisa jelaskan!" Ucap Cody. "Walah! Ra usah! Koe ngopo cium2 anak saya?!" Dengan logat jawa Mama Yuna, mama yuna memukul kepala Cody dengan sapu lidi. Duh x_x

Gara2 kejadian semalem, Cody langsung bersujud2 didepan rumah Yuna *shalatkaliya* sampai2 pembantu Yuna yang disuruh ngurusin.

"YUNA!! MAAFKAN CODY!" Ucap Cody sambil berteriak memegang setangkai bunga mawar. "Krek." Pintu depan rumah Yuna terbuka. "AKHIRNYA KAMU MAU KELUAR YUNA!" Cody memeluk sosok perempuan yang keluar dari dalam rumah. "Aih, makasih bang." Jawab perempuan itu. Cody kaget dan melongok. "AA! SITI?" Cody langsung pergi kabur. Siti, kau adalah pembantu teruntung di dunia ._. 

2 Hari setelah kejadian ngenes. 

Yuna berlari ke kelas kimia. Kini, dia memegang buku kimia berlipat2 dan sangat tebal. "Astaga! Aku sudah telat sekali! 

BRUK! Oke Yuna, makasih yah. Udah buat kesalahan diri lu lagi. "Greyson!?" "Yuna?"

Y : Greyson sebenarnya, aku..

G: Udah deh, kaga usah ngomongin kejadianmu sama Cody.

Y : Et dah, siapa juga yang mau ngomongin itu?

G: Aku ada urusan sama lo yang lebih penting?

Y: sama aku? Apa?

G: Gue, ehm. Gue sebenarnya.... 

Greyson kenapa lo gugup gini sih!!

G: Sebenarnya gua benci sama lu!

Aduh Yuna! Maafin gua ya, gua gak bisa jujur dulu sama lu sekarang 

Y: Bukannya itu dari dulu ya?!

Yuna berlalu pergi dan kemudian Greyson hanya melongok.

To Be Continue..

Greyson Chance And Me.Where stories live. Discover now