Always You - Chapter 9.

245 3 2
                                    

"GREYSON!!" Yuna memeluk Greyson yang baru saja tertusuk pisau tajam. Darah dari punggung Greyson bercucuran kemana-mana. "Kau kena Yuna!" Ujar John yang sudah siap mendorong Yuna kebelakang. Sayangnya, polisi sudah keburu datang. "ANGKAT TANGANMU JOHN!" Polisi menodong John dengan pistol.  "Borgol dia!" Polisi lain segera memborgol tangan John, dan dia berusaha melepaskannya. "Greyson!" Yuna menghampiri Greyson yang terbaring lemas dengan wajah pucat diatas lantai kamar hotel. "Yu..Yuna.." Greyson membuka matanya, dan tangan kanannya mengelus rambut Yuna. "Gua minta maaf kalau selama ini gua ada salah sama lu." Greyson tersenyum. "Gak kok Greyson, lu gak ada salah sama gua. Ini semua salah gua juga." Yuna terisak, dan kemudian memeluk Greyson. "Ini dia korbannya! Bawa dia ke rumah sakit!" Para staff hotel segera membopong Greyson keatas tandu dan membawanya kerumah sakit. 

10.00 PM.

Manchaster International Hospital. 

Second Floor.

ICU.

Greyson dalam keadaan kritis. Dia kekurangan darah sangat banyak. Persediaan darah untuknya habis. Yuna dan Mom masih menunggu didepan ICU. Yuna terisak sejak tadi. Air matanya sudah kering. "Yuna, Tuhanlah yang akan mengaturNya, jadi sabar saja ya. Kita hanya pasrah dan minta pertolongan Tuhan." Mom mengelus punggung Yuna. Yuna kembali menerawang ke depan. 

Logan?  

"YUNA!" Logan berlari menghampiri Yuna. Yuna bangun, dan mengejar Logan yang ingin memeluk Yuna. "Yuna, sabar ya.." Logan mengelus punggung Yuna juga. "Asal lu tahu ya.. Greyson sudah menulis banyak tentangmu sejak gue dan Greyson masih jadian. Ini nih keseharian dia tentang lo." Logan menyerahkan satu buku tipis kecil. Tertulis di cover :

My Lovely Sunshine Yuna. 

This books belongs to : Greyson And Yuna (Gyuna)

Hari Pertama Sekolah.

Tadi sih, pas disekolah gue nabrak seorang cewek. Di nametagnya namanya Yuna. Hem.. Emang sih, tampangnya resek. Dan sekarang, sepertinya gua ada rasa sama dia.

Gue mencoba untuk berpura-pura menjadi pacar Logan. Biar dia itu sebenarnya ada rasa gak sih sama gue? 

Ternyata, belum ada tanda-tanda.

Semoga dia melihat lembar 4.

Yuna membuka lembar 4.

Day 7, since start my school.

Karena perasaan gua sama Yuna udah gak tahan, gua mencoba untuk mendatangi dia dan mengajak dia ke taman bunga di dekat sekolah. Gue udah melakutan sentuhan, dan gua udah jujur. Dan sayangnya dia masih menggubris gue. Mungkin gua akan coba lain waktu. Di saat waktu  yang tepat.

Rasanya ada yang aneh,

Mungkin, gue gak bisa melanjutkannya lagi. Sepertinya ajal telah datang. 

The End Of Chap. 4.

Yuna kembali menangis, meraung-raung. "Jadi Yun, gue dan Greyson gak pernah pacaran. Makanya lu inget kan kenapa Greyson nyium lu diatas panggung pas prom? Kenapa dia gak pilih gue sebagi Queen-nya? Karena dia cinta sama lu. Dia suka sama  lu. Dia selalu pengen ngelindungin lu, Yun. Lu ngertiin perasaan Greyson deh." Logan kembali berbicara. Yuna tertegun. Selama ini dia selalu dilindungi oleh musuhnya. Musuh yang mencintainya, menyukainya, dan merindukannya selalu.

Tiba-tiba, suster keluar dengan muka panik dari ruang ICU. "DOKTER! PASIEN GREYSON KONDISINYA SEMAKIN KRITIS DAN TIDAK STABIL!" Suster berlari kencang dan memasuki ruang dokter. "GREYSON?!" Teriak Yuna dan Logan.

-To Be Continue-

Greyson Chance And Me.Where stories live. Discover now