Always You - Chapter 6.

346 2 2
                                    

"Shut Up Greyson. Lu jangan bercanda sama gua." Yuna mulai merasa aneh sama Greyson. 

Kejadian 80 detik yang lalu itu memang terasa seperti iblis jahanam lewat. Gak mungkin kan ini nyata? Bagaimana dengan Lauren, sahabat gua? 

*FLASHBACK*

Lauren adalah sahabat Yuna. Yuna dan Lauren sudah dibilang lem dan kertas, padahal baru 2 hari bertemu. "Eh Yuna, jangan bilang siapa-siapa ya. Gua itu naksir sama Greyson. Dan, gua bakalan marah dan kesel sama orang yang jadi pacar Greyson." Itu kalimat terakhir Lauren pada Yuna tadi pagi. 

Bagaimana dengan Lauren? Shit. Yuna hanya bisa tertegun dengan kejadian barusan. Greyson mengucapkan kalimat "Gua suka sama lu." kepadanya? Gak salah si tengil ini? Yuna pun hanya bisa diam sekarang, soalnya Greyson memegang erat kedua tangannya. "Yuna, gua suka sama lu sejak lu itu sama gua jatuh di koridor. Pasti masih inget kan kejadian itu?" Greyson kini mengelus pipi Yuna. Yuna hanya bisa menerawang kebelakang badan Greyson, tepat di pintu gerbang taman bunga ada..

Lauren. 

Gosh, bagaimana dengan Lauren?! Apakah? "Minggir!" Yuna menepis tangan Greyson dan kemudian berlari keluar taman bunga sambil terisak. Tuhan, bagaimana dengan Lauren? Sahabat, maafkan aku! Dan tenang saja, aku tidak akan menerima Greyson! Yuna kemudian bersembunyi. Entah dimana, dan itu membuat Greyson kebingungan.

"Lauren?" Greyson berlari menghampiri Lauren yang masih menangis. "Lo kenapa, ren? Kok nangis?" Tanya Greyson. "Eng.. Enggak." Jawab Lauren singkat. "Jangan gitu dong. Oh iya, by the way lihat Yuna kaga?" Tanya Greyson. Tangis Lauren semakin menjadi jadi. "Lo kenapa sih?" Greyson mengelus punggung Lauren. "PERGI!" Lauren berteriak kemudian berlari keluar taman bunga. Dia mencoba mencari Yuna. 

"Yuna! Keluar dong! Jangan dikamar mandi terus. Iya, gua mau ngomong sama lo!" Lauren berteriak di kamar mandi sekolah. Krek. Pintu kamar mandi terbuka. "Ini semua salah.." Omongan Yuna terpotong. "Gak. Gua mau ngomong dulu. Lu pacaran sama Greyson?" Lauren mulai berbicara. "Gak kok Lauren! Gua gak pacaran sama Greyson! Dia yang mulai ini duluan." Yuna menghapus air matanya. Matanya tebal. Kantungnya benar-benar tidak bisa menahan debit air matanya. "Gak papa kalau misalkan Greyson suka sama lo Yun. Gue gak bisa ngerebut dia dari elu. Elu sahabat gua, Yuna." Lauren memeluk Yuna erat, dan Yuna membalasnya. 

Tapi Yuna, gua gak suka lihat lu berdua sama Greyson. Pikir Lauren dalam hatinya. 

-To Be Continue- #GLS6Bunga

Greyson Chance And Me.Where stories live. Discover now