"HUAAA TEME DIMANA?" Naruto menatap seluruh isi kelas. Nihil."IHHHH NAMA KULA TU SAKULLLLA. BUKAN SAKULA."
Suara cempreng plus cadel milik Sakura kembali meraih fokus penghuni kelas termasuk Naruto.
Bukan karena jeritan kekesalan pemilik suara. Melainkan keanehan yang di ucapkan si murid baru. Bukannya Sakulllla sama Sakula itu sama iya?Di bawah mejapun Sasuke mengernyit bingung. Berfikir maksud gadis aneh yang di temuinya kurang dari satu jam.
Keheningan yang terjadi di manfaatkan Kakashi. "Jadi maksud Haruno-san namanya Sakullllla bukan Sakula. Pakai el banyak-banyak." Bertindak sebagai juru bicara Sakura.
Serempak penghuni XI-01 menjawab."Ohhhhhhhhhhhhh." Di bawah meja Sasuke mengangguk mengerti. Jadi harus pakai hurf el banyak-banyak. Nama yang aneh.
Sakura menoleh pada Kakashi. Siap protes. Pertanyaan salah satu siswa menghentikan niatnya
"Jadi Sakullllla pindahan mana?" Rock Lee bertanya. Lidahnya sedikit keseleo melafalkan 'el' terlalu banyak. Mubazir.
"Ihhhhh nama Kula bukan itu." Bibir mengerucut. Kaki menghentak. Menatap Rock Lee marah.
Kembali se-isi kelas di buat bingung. Selama sejarah menjadi penghuni XI-01. Baru hari ini mereka menemukan kejadian seperti ini. Astaga ini baru nama. Bagaiamana dengan yang lainnya? Aduuuuuh tapi kok ekspresi si murid baru bikin gemezzzz ya.
"Mungkin 'el' nya terlalu banyak." Gaara bergumam pada Neji.
"Bisa jadi 'el' nya terlalu sedikit." Neji membalas. Serempak keduanya terkekeh. "Apa yang kau lakukan Sasuke?" Neji menoleh pada meja di sebelahnya. Gaara mengikuti.
Tersadar ada yang menyadari posisi ketidak Uchiha-annya, Sasuke berdehem. Bangkit dari posisi jongkoknya. "Ambil ini." Menunjuk bolpoin di tangannya. Terimakasih pada benda kecil yang di temukannya di bawah meja. Entah milik siapa.
Pembicaraan bisik-bisik mereka terhenti oleh suara Kakashi. Sasuke duduk manis. Menatap lurus pada objek yang menunjukkan raut kesal. Sudut bibirnya terangkat separuh. Asal tau saja, gadis imut itu cukup membuatnya penasaran. Ehh apa tadi dia bilang imut?
"Haruno-san tenang dulu iya." Kakashi mendekati Sakura. Meringis menyadari binar zamrud milik Sakura mulai di lapisi embun.
"Itu bukan nama Kula." Sakura menjawab. Menunduk. Memandangi ujung sepatunya.
Kelas hening. Sebagian memberi Rock Lee tatapan 'ini salahmu.' rasanya Rock Lee ingin pulang sekarang.
"Baiklah." Kakashi menggaruk kepala bingung. Serba salah.
Naruto mencoba membantu. "Emmmm Sakulllllllllllllla iya?"
Ino memutar mata. "Baka! Itu sih kepanjangan."
Di sebelah Ino Hinata menyahut. "Mu..mungkin na..ma..nya bu..bu..kan Saku..la." Mencoba memberi solusi pada Kakashi.
Jawaban Hinata membuat Ino meringis. Sudah jelas siswi baru itu mengatakan Sakula. Okey Hinata memang selalu aneh, persis Naruto.
Kakashi bersyukur Hinata duduk di deretan meja terdepan. Jika tidak, ia tidak akan mendengar suara putri Hyuuga yang tidak lebih besar dari jeritan semut. "Jadi namamu bukan Sakulllla?" mencoba solusi Hinata.
Seluruh kelas mendadak bingung. Apa maksud sensei mereka? Tetap saja pertanyaan Kakashi membuat mereka tegang menunggu jawaban.
Sasuke menopang dagunya di atas meja. Menunggu jawaban gadis aneh yang masih menunduk di depan sana. Mengabaikan panggilan Neji dan Sai yang duduk di depan meja Neji dan Gaara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakula Blush On (Completed)
FanfictionCADEL, POLOS,IMUT. Semua menganggap Haruno Sakura gadis sempurna. Kaya, cantik, imut, polos, cerdas. okeyyyyyy itu menurut orang-orang yanng belum berinteraksi langsung dengannya. lohhhhhhhhh???????