Chapter 07

9.7K 766 52
                                    

Aduhhhh kemarin nama anjing Karin salah ya.. seharusnya Moko bukn Miko. #efekHiatus

******

Dengan senyum cerah Karin melangkah keluar dari kamar mandi. Piama bermotif frozen membungkus tubuh tingginya. Percayalah, Nagota melarang keras kedua putrinya memiliki pakaian tidur berbahan satin. Belum cukup umur, itu alasannya. Jangan heran kalau setiap minggu pukul 10.00  pagi Nagato wajib melakukan razia di kamar kedua putrinya bersama Sasori yang diseret Nagato secara paksa. Pekerjaan menyebalkan bagi Sasori. Seperti malam ini saat tiba-tiba Nagato menyeret Sasori menuju kamar Karin.

"Ihhh Tousan kalau masuk ketuk pintu dulu." Karin berkacak pinggang. Melempar handuk yang digunakan mengusap rambut merahnya pada Sasori. "Jangan sentuh itu baka!" Cepat, Karin meraih ponselnya di genggaman Sasori.

"Tousan itu foto Karin rangkulan sama Suigetsu."

Nagato melotot. Karin meringis, menyumpahi Sasori dalam hati. "Sinikan ponselmu." Tangan Nagato terulur pada Karin yang menyembunyikan ponselnya di saku piama.

Tanpa berdosa Sasori duduk di ujung meja rias Karin. Dahi Sasori mengukir lipatan samar melihat meja rias kembarannya full make up. Berbeda dengan meja rias Sakura yang penuh dengan tumpukan  hello kitty  seukuran ibu jari.

"Karin!" Nagato berkata tegas.

Karin mencebik, tidak mau memberikan benda kesayangan. Bisa habis uang bulanannya dipotong kalau tousannya melihat fotonya yang di rangkul Suigetau. Sasori baka.

"Tousan mau apa kemari?" Karin mencoba mengalihkan pembicaraan. Di sudut ruangan Sasori mencibir Karin.

Seakan teringat tujuannya, Nagato berkata pada Sasori. "Sasori cepat periksa lemari Karin."

Karin mendesah lega. Berhasil mengalihkan fokus Nagato. Buru-buru Karin menyimpan ponselnya dibawah bantal merah.

Malas-malasan Sasori mendekati lemari besar Karin. Mengernyit jijik melihat bra merah menggantung indah didepannya. "Astaga Karin. Aku sudah sering bilang singkirkan benda keramatmu kalok Tousan mau razia."  Buru-buru Sasori mundur setelah menyelesaikan omelannya. Meringis melihat Karin menyambar bra merah sexy-nya.

"Ihhhh Tousan mau razia?" Karin melotot pada Nagato. Menyembunyikan bra-nya dibelakang punggung.

Dibelakang Sasori, Nagato menahan tawa. Menjawab Karin hanya dengan anggukan.

"Inikan belum hari minggu Tousan."  Karin memekik saat Sasori kembali berdiri didepan lemari. Siap-siap melakukan sidak. "Baka!! Pakaian dalamku belum aku pindahkan." Buru-buru Karin mengambil keranjang kecil di bawah meja rias.

Mendengar perkataan Karin, secepat kilat Sasori mundur. Memilih duduk di pinggir ranjang. Bergidik melihat Karin memindahkan pakaian dalamnya kedalam keranjang kecil sembari menggerutu.

"Hari minggu Tousan dan Kaasan mau ke Oto, jadi tidak sempat." Nagato menjawab pertanyaan Karin santai.

"Lemariku aman. Jadi Tousan tidak perlu suruh baka Sasori periksa." Karin meletakan kembali keranjangnya ke bawah meja rias.

"Karin!" Teguran Nagato langsung mendapat permintaan maaf Karin.

Sasori tertawa senang. Siapa suru adik kembarnya itu memanggilnya  baka.

"Cepat Sasori periksa!"

-----

"Tuhkan nggak ada apa-apa."

"Bawel."

"Kau yang bawel."

"Tidak ada istilahya laki-laki bawel."

Sakula Blush On (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang