Klok nemu typo tlong mngerti ya :)
****
Kantin KHS
Riuh kantin di jam istirahat pertama semakin menaikan level kekesalan Shion. Bayangan Sasuke berbisik pada Sakura tadi pagi tidak mau menghilang dari otaknya. "Itu anak minta di jadikan dadar gulung rupanya." Tanpa prasaan ujung sumpitnya menusuk dadar gulung yang tersimpan rapi di kotak bekal. Memakannya lahap seolah melahap Sakura.
"Kenapa sih?" Fu gadis berambut hijau bertanya heran. Sesekali memasukan ramen ke mulutnya.
"Kula lagi?" Yugao yang juga menjadi saksi bisikan mesra Sasuke berkomentar santai.
"Murid baru?" Fu menoleh pada Yugao disampingnya.
"Iya." Cermin mini yang di pegang Yugao direbut Fu. "Kebiasaan." Yugao mendumel kesal.
"Jangan sebut namanya." Shion memberi peringatan pada dua sahabatnya.
Mengembalikan cermin mini Yugao, Fu berkata, "Kelihatannya anaknya baik." Meski belum bicara langsung, Fu bisa melihat dari cara Sakura berinteraksi.
Shion memutar mata. Mendorong kotak bekalnya kedepan Fu dan Yugao. Kedua sahabatnya tersenyum lebar. "Jangan memujinya."
"Kemarin kau tidak sekesal ini?" Fu memang tidak ikut menyaksikan drama kecil yang menghancurkan hati Shion. Sibuk merapikan dandanan di toilet.
Dengan baik hati Yugao menjawab setelah menelan tempura milik Shion. "Tadi pagi kita lihat Sasuke-kun hampir nyium Sakura."
Fu hampir berteriak sebelum di bekap Shion. "Cuma berbisik bukan mau cium." Shion meralat info Yogao kesal.
Yugao meringis mendapat ketukan sumpit dari Fu. "Terus kita kurung Sakura di gudang?" Fu bertanya antusias.
Tuk... giliran dahi Fu mendapat ciuman bekas sumpit Shion. "Kau kira ini novel." Shion tidak habis pikir dengan isi kepala Fu.
Yugao terkekeh lalu melanjutkan. "Makanya jangan banyak nonton drama."
Tidak mau disalahkan, Fu membalas. "Kan dulu kita pernah kurung Hanabi di toilet."
Yugao dan Shion memutar mata. "Bukan kita kurung. Toiletnya memang rusak. Tidak bisa di buka dari dalam." Shion menjelaskan dongkol. Fu terkekeh.
Mengingat sesuatu Yugao menatap dua sahabatnya serius. "Bagaimana ya reaksi Hanabi melihat perlakuan tidak biasa Sasuke-kun pada Sakura?"
Shion dan Fu terdiam. Menyetujui pertanyaan Yugao. "Tadi saja tidak masuk." Fu berkomentar.
"Bukan urusan kita." Shion mengangkat bahu acuh. "Biar Hanabi tau rasa."
"Kau di pihak Sakura sekarang?" Fu melihat Shion polos.
"Tidak mungkin!!" Hampir saja Shion menjerit mendengar pertanyaan Fu andai tidak ingat dimana mereka.
"Sikapmu seperti lebih setuju Sasuke-kun dengan Sakura daripada Hanabi." Yugao berkata seolah mendukung pertanyaan Fu.
Shion menggeram. "Mustahil."
******
Mansion Uchiha
--------------------------
"Kau menyukai Kula-chan ya Teme?"
"Dobe sialan." Kesal mengingat pertanyaan Naruto, Rubik di tangannya ia lempar asal. Punggung tegap yang di balut kaos hitam menyentuh punggung sofa putih di sudut kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakula Blush On (Completed)
Fiksi PenggemarCADEL, POLOS,IMUT. Semua menganggap Haruno Sakura gadis sempurna. Kaya, cantik, imut, polos, cerdas. okeyyyyyy itu menurut orang-orang yanng belum berinteraksi langsung dengannya. lohhhhhhhhh???????