Ust. Ahmad Sarwat, Lc., MAMengapa Tidak Boleh Belajar Islam Lewat Google?
Assalamualaikum saudara saudariku, saya memposting ini karena saya berfikir lagi, dan mencerna lagi, apa yang sudah saya lakukan sejauh ini salah. Benar benar salah, saya minta maaf sebesar besarnya atas kesalahan saya ini. Saya bukan ulama, bukan ustadzah tapi kenapa kok saya tidak malu untuk berdakwah sana sini?
Emang gua bener? Emang ini ilmunya udah pasti? Saya katakan lagi. Saya mohon maaf sebesar besarnya, saya memang mencari sumber dari google, tapi hanya beberapa yang pernah saya kaji.
Jadi, saya mohon maaf atas kesalahan saya. Tidak sepantasnya, saya hanya orang awam yang masih minim sekali ilmunya tapi tidak malu untuk menebar ilmu tidak pasti ,tentang agama lagi.
Lha terus gimana postingan yang lalu lalu? Untuk saat ini, saya akan unpublish beberapa part dan akan saya sisakan part yang bener bener pantas untuk di posting dan yang saya tau asal usulnya. Saya yang bertangung jawab atas kesalahan saya, mohon maklumnya. Yang saya sisakan hanya belasan postingan saja yang awalnya terdiri dari ratusan part. Bukan karena saya sengaja atau memang ingin, tapi sebuah keadaan dimana saya selalu merasa takut dengan pertanggung jawaban yang harus saya tanggung. Sudah cukup sini, karena saya harus minta maaf kepada ribuan readers saya.
Terus request.an gue gimana? Maaf ya untuk para akhwat dan ikhwan, saya undur diri karena saya bukanlah pemberi nasihat, pemberi nasihat yang lebih baik itu kepada guru, ustadz, atau ustadzah. Tapi saya ini siapa? Mohon keikhlasannya ya saudara saudariku, dan satu saran saya. Carilah sumber yang benar benar pasti.
Saya tidak perduli setelah ini banyak yang judge saya, atau memblokir saya, atau bahkan meng unfoll saya. Saya tidak perduli, yang penting saya gak diblokir dan di unfoll oleh Allah.
Betapa takutnya saya jika saya nanti yang akan ditanyai oleh sang pemilik ilmu. DARI MANA ILMU INI KAU DAPAT? apa yang harus saya jawab. Hanya saja saya mengambil resiko terbesar saya untuk menulis ini.
Bagi para author, saya sarankan, sebelum menulis sesuatu, dipikirkan matang matang dulu. Apa manfaat dari tulisan anda, dan lebih besar mana dengan mudhorotnya.
Sekali lagi, saya minta maaf dan dibawah ini ada penjelasan yang bikin saya takut dan mengambil resiko untuk mengakui kesalahan saya dan meng unpublish ratusan part yang lalu.
Pertanyaan :
Assalamu 'alaikum wr. wb.Saya sering dinasehati oleh guru ngaji saya bahwa kalau belajar agama itu tidak boleh lewat Google. Kata beliau Google itu sumber kebohongan kalau bicara tentang ilmu-ilmu agama.
Pertanyaan saya ustadz, apakah benar yang dikatakan guru ngaji saya itu? Sebab selama ini saya memang belajar agama lewat Google. Saya merasa banyak mendapatkan ilmu dan pencerahan dari hasil browsing dan searching di internet.
Kalau dibilang haram, terus nanti saya belajar agamanya bagaimana? Mohon pencerahannya ustadz.
Wassalam
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sebelum kita jawab pertanyaan ini, ada baiknya pertanyaannya diluruskan terlebih dahulu. Seharusnya pertanyaannya berbunyi :Mengapa Tidak Boleh Belajar Islam Hanya Lewat Google?.Jadi sebenarnya bukannya tidak boleh memanfatkan Google dalam mencari informasi tertentu, termasuk informasi masalah agama. Hanya saja kita harus tahu bahwa Google bukanlah sumber ilmu agama secara langsung. Google sebuah robot mesin pencari yang mampu mencari dengan cepat beragam informasi yang berserakan di dunia maya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BERITA ISLAM KEKINIAN
SpiritualJudul ini didedikasikan untuk semua orang yang ingin tau lebih banyak tentang Islam. Sesama manusia harus saling mengingatkan, dan berbagi itu indah. Islam? Siapa yang gatau Islam? Hampir seluruh dunia...