Cruel Destiny.

1.9K 63 2
                                    

Gadis kecil itu menangis sesegukan melihat pertengkaran kedua orang tua nya... ia merasa takut akan apa yang ia lihat saat ini. Matanya sudah membengkak, rambutnya acak-acakan ,hidung memerah dan ia menangis meraung-raung saat melihat papahnya memukuli sang mamah dengan brutal hingga babak belur. Ia hanya seorang gadis kecil yang baru berumur 4 tahun, kenapa harus melihat kejadian ini. Kejadian yg mungkin akan menjadi trauma untuk nya di kemudian hari ?

Ia telah lelah... lelah menangis... lelah melihat pertengkaran kedua orang tua nya... ingin rasanya iya berteriak dan pergi sejauh mungkin dari tempat itu. Tapi apa daya... ia hanya seorang anak kecil. tubuh nya gemetar hebat hingga membuat ia tak bisa melakukan apapun.

Brakkk!!!

Pintu didobrak secara kasar...dilihatnya beberapa orang masuk dan langsung melerai pertengkaran dua orang tersebut. Lalu datang seorang anak laki-laki menghampiri gadis kecil lalu menggendong nya menjauh dari tempat pertengkaran itu. Anak laki-laki itu membawa gadis kecil kedalam kamarnya. Ia merebahkan tubuh sang gadis dikasur lalu menutup pintu dan tak lupa mengunci nya.

Gadis itu masih terisak. Membuat anak lelaki tersebut merasa iba "Sungguh gadis kecil yang malang" batinnya. Ia tak tega melihat gadis kecil seusianya harus melihat apa yg seharusnya tak ia lihat.

"Tenang... aku disini. Dan semua akan baik-baik saja besok." Anak laki-laki tersebut merengkuh tubuh mungil gadis tersebut sambil terus mengucapkan kata-kata lembut untuk menenangkan sang gadis. Hingga gadis kecil itupun tertidur karena terlalu lelah menangis.

Esok hari nya gadis itu merasakan belaian lebut di kepalanya. Membuat ia merasa nyaman dan enggan untuk membuka mata. Tapi samar-samar ia mendengar suara seseorang membangunkannya,

"Bangunlah tuan puteri... kamu harus mandi dan sarapan," ucap anak lelaki itu dengan lembut seraya membuka tirai jendela,

Gadis kecil itu mengerjapkan matanya saat cahaya matahari menusuk-nusuk indra penglihatannya, lalu ia melihat seorang anak lelaki tengah menantapnya dengan senyum yang lebar. Dengan malas gadis itu menggeliat dan bangkit untuk bersandar pada punggung kasurnya "Kamu siapa ?" tanya gadis kecil itu sambil mengucek-ngucek matanya

"Aku Khairul.... Khairul Aditya." jawab anak laki-laki itu sambil menjulurkan tangan nya "Siapa namamu ?"

"A-aku.... aku Anna," jawab gadis itu seraya membalas uluran tangan Khairul

"Aku takut." Anna mendesis pelan. Bayangan tentang kejadian semalam tiba-tiba berputar jelas dalam ingatannya,

Khairul mengusap-usap rambut Anna dengan lembut, "Tenanglah... aku ada disini. Mulai saat ini aku akan terus menjaga dan melindungimu,"

"Maksudmu ?"

"Mulai hari ini aku akan menjadi kakakmu, Kakak yang akan selalu ada untukmu. jadi, kamu tak perlu takut lagi."

"Benarkah ?" Mata gadis itu berbinar saat melihat Khairul menganggukkan kepalanya.

"Yeaaayyy.... aku mempunyai seorang kakak sekarang," lagi-lagi Khairul mengangguk disertai senyum tulusnya. Anna langsung berhambur memeluk Khairul, dan Khairul pun membalas pelukan anna dengan sangat erat.

Semenjak peristiwa itu Khairul terus menemani Anna, selalu ada disegala situasi, memberinya semangat, kasih sayang serta perhatian yang tak pernah Anna dapatkan dari siapapun. Ya, hanya Khairul.

Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang