PROLOGUE

500 65 58
                                    


Kuliah sambil bekerja bukanlah kehidupan yang mudah dijalani untuk seorang Flow. Semenjak keadaan ekonomi mereka mengalami kemerosotan, kehidupannya berubah drastis. Bahkan, untuk lulus dari Sekolah Menengah Atas saja, sang kakak harus mengorbankan kuliahnya di semester enam agar bisa bekerja untuk menghidupi dirinya dan ibu mereka yang sampai sekarang masih di rawat di rumah sakit jiwa.

Felix benar-benar menjalankan perannya sebagai seorang kakak dengan baik. Jika bukan karena Felix, mungkin ia tak akan bisa menamatkan sekolahnya dan bekerja di tempat ini. Walaupun hanya sebagai waiters part-time, Flow tetap bersyukur. Setidaknya dengan bekerja di tempat ini, ia bisa membiayai kuliahnya sendiri.

Gadis itu sudah berubah. Sifat malas dan manja benar-benar sudah tak ada lagi dalam dirinya. Jika dulu ia bisa membayar orang untuk mengerjakan tugas sekolahnya, sekarang ia memilih untuk mengerjakannya sendiri. Awalnya memang terasa sulit, tetapi sekarang Flow mulai terbiasa. Bahkan, tak jarang ia menggunakan jam istirahatnya untuk mengerjakan tugas kuliah atau hanya sekedar membaca buku, seperti sekarang ini. Makanan di depannya belum tersentuh sama sekali, padahal jam break-nya hanya tiga puluh menit.

"Itu makanannya dimakan dong," tegur Felix. Beruntung laki-laki itu datang, jika tidak bisa dipastikan makanan tersebut akan tetap utuh sampai tiga puluh menit kedepan.

"Iya-iya," balas Flow sembari menyuap satu sendok nasi ke mulutnya.

Jika boleh jujur, sebenarnya Felix ingin sekali melihat Flow hanya fokus berkuliah, bukan seperti sekarang. Namun, keadaan ekonomi mereka sangat tidak mendukung, membuatnya harus mengijinkan sang adik untuk kuliah sambil bekerja.

Sakit sekali rasanya ketika melihat Flow yang harus bangun pagi untuk berkuliah, pulang sore tak langsung pulang ke rumah, tetapi ke tempat dimana ia bekerja. Selesai bekerja pun tak langsung istrahat, gadis itu harus mengerjakan tugas kuliahnya. Ia tau betapa lelahnya Flow, tetapi adiknya itu tidak pernah mengeluh. Kadang jika melihat ke belakang, sulit dipercaya jika Flow yang sekarang adalah orang yang sama dengan Flow yang dulu. Namun, itulah kenyataannya.

Adik perempuannya memang sudah benar-benar berubah.



TBC

Revisi
Rabu, 19 Juni 2024

Angin & DaunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang