3. Curious Rami

176 21 1
                                    

Setelah mendengar kata-kata Chanyeol, aku langsung mengalihkan pandanganku pada Junmyeon oppa.

Kenapa Chanyeol bisa menjadi mengerikan seperti ini?

"Oppa, bukannya kau harus pulang menemui appa dikantornya?" tanyaku.

"Aku ingin menemani adikku sebentar. Lagian, ayolah. Aku juga ingin menikmati waktu-waktu seperti ini. Appa pasti memakluminya," ujarnya santai.

Huh! Sudah menganggap enteng perintah appa, tapi kenapa dia yang mendapat black card darinya

Ya, black card yang itu. Sepotong plastik yang dapat membuatmu membeli semua yang kau inginkan.

"Aku sudah punya janji dengan Kyungsoo sore ini,"

"Aku sudah punya janji dengan Kyungsoo sore ini,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kyungsoo segera mengangguk. "Ne, hyung. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan Rami. Kau mengizinkannya kan?"

"Maaf, Kyungsoo-ssi. Boleh aku tahu, kau sebenarnya siapanya Rami? Mengapa kau tiba-tiba muncul," kami terdiam ketika Chanyeol membuka suara.

Bukankah sudah jelas kalau kami bersahabat, persahabatan yang cukup lama antara aku dengannya.

"Kyungsoo adalah anak dari partner kerja ayahku. Tak heran kalau Kyungsoo dan Rami sangat dekat," jelas Junmyeon.

Partner? Sejak kapan?, batin Kyungsoo.

Serius deh, apa masalah orang ini dengan Kyungie?

"Yasudah laah. Rami-aah sekarang kau pilih. Kyungsoo atau aku?" kata Junmyeon oppa.

 Kyungsoo atau aku?" kata Junmyeon oppa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yak pilihan macam apa itu?

"Aku jelas memilihmu, Kim Junmyeon oppa," aku menggunakan aegyo dan jariku membentuk hati.

"Tapi untuk kali ini, biarkan aku bersamaa Kyungsoo dulu ya, oppa? Hm?" aku membulatkan mataku dan terlihat sedikit seperti Kyungsoo.

"Yak, hentikan! Itu menyeramkan! Arraseo. Kembalilah sebelum malam,"

Aku berteriak senang dan ber-high5 ria dengan Kyungsoo, namun lagi-lagi dari sorot mataku, Chanyeol mendengus kesal.

"Semuanya, aku pergi dulu. Annyeong," Aku menggandeng lengan Kyungsoo dan segera pergi dari cafe.

[EXO DO Fanfiction] Lo(ve)stTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang