Setelah mendengar kata-kata Chanyeol, aku langsung mengalihkan pandanganku pada Junmyeon oppa.
Kenapa Chanyeol bisa menjadi mengerikan seperti ini?
"Oppa, bukannya kau harus pulang menemui appa dikantornya?" tanyaku.
"Aku ingin menemani adikku sebentar. Lagian, ayolah. Aku juga ingin menikmati waktu-waktu seperti ini. Appa pasti memakluminya," ujarnya santai.
Huh! Sudah menganggap enteng perintah appa, tapi kenapa dia yang mendapat black card darinya
Ya, black card yang itu. Sepotong plastik yang dapat membuatmu membeli semua yang kau inginkan.
"Aku sudah punya janji dengan Kyungsoo sore ini,"
Kyungsoo segera mengangguk. "Ne, hyung. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan Rami. Kau mengizinkannya kan?""Maaf, Kyungsoo-ssi. Boleh aku tahu, kau sebenarnya siapanya Rami? Mengapa kau tiba-tiba muncul," kami terdiam ketika Chanyeol membuka suara.
Bukankah sudah jelas kalau kami bersahabat, persahabatan yang cukup lama antara aku dengannya.
"Kyungsoo adalah anak dari partner kerja ayahku. Tak heran kalau Kyungsoo dan Rami sangat dekat," jelas Junmyeon.
Partner? Sejak kapan?, batin Kyungsoo.
Serius deh, apa masalah orang ini dengan Kyungie?
"Yasudah laah. Rami-aah sekarang kau pilih. Kyungsoo atau aku?" kata Junmyeon oppa.
Yak pilihan macam apa itu?
"Aku jelas memilihmu, Kim Junmyeon oppa," aku menggunakan aegyo dan jariku membentuk hati.
"Tapi untuk kali ini, biarkan aku bersamaa Kyungsoo dulu ya, oppa? Hm?" aku membulatkan mataku dan terlihat sedikit seperti Kyungsoo.
"Yak, hentikan! Itu menyeramkan! Arraseo. Kembalilah sebelum malam,"
Aku berteriak senang dan ber-high5 ria dengan Kyungsoo, namun lagi-lagi dari sorot mataku, Chanyeol mendengus kesal.
"Semuanya, aku pergi dulu. Annyeong," Aku menggandeng lengan Kyungsoo dan segera pergi dari cafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
[EXO DO Fanfiction] Lo(ve)st
Fanfiction[Bahasa] [END] Satu pinguin sudah membuatmu bingung, ditambah si harimau putih yang selalu menemani harimu, dan si dinosaurus yang ada disaat kau butuh sandaran. Dan kau berteman dengan beruang, serigala dan tupai. Si tupai yang cerewet, si serigala...