18. Kyungsoo Tells That.....

121 13 0
                                    

Rami
"Aku tidak bisa, Rami. Aku tak ingin mengacaukan persahabatan kami berdua dan persahabatan kalian," katanya dengan raut wajah yang sedih.

Sebenarnya apa yang mereka lakukan?

"Hyera, dengarkan aku. Pertama aku bukan lagi sahabatnya. Aku adalah kekasihnya. Kedua, kau sekarang sudah menjadi sahabatku. Tidak bisakah kau berbagi sesuatu tentangnya padaku, eoh?"

Hyera menatapku sedih sekaligus terkejut. "Kau sudah berpacaran dengannya? Sejak kapan?"

"Apa itu penting sekarang?" seru seseorang dari depan pintu.

"Apa itu penting sekarang?" seru seseorang dari depan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyungsoo muncul tiba-tiba dan mengagetkanku dan Hyera. Dia kemudian menghampiriku.

"Akan ada saatnya aku menceritakannya padamu. Tunggulah saat itu tiba," ujarnya serius.

"Baiklah. Abaikan saja aku. Permisi~" Hyera melenggang diantara kami berdua kembali turun untuk melanjutkan permainan mungkin.

Tak ada hasil yang kudapat dari menggeret Hyera. Sia-sia saja yang kulakukan. Aku menuruni lantai dengan gontai sampai tidak melihat anak tangga yang aku pijakkan. Tiba-tiba pijakanku kosong dan aku merasa tubuhku akan menggelinding kebawah.

Untungnya aku tidak ada kejadian seperti itu. Yang ada hanyalah adegan film roman picisan seperti menahan pinggang pasanganmu agar tidak terjatuh.

"Hentikan adegan kalian. Aku ingin muntah," seru Baekhyun sambil memasang ekspresi meyakinkan. Aku segera melepaskan tangan Kyungsoo yang berada dipinggangku dan berjaga agar tidak terjatuh. Aku berlari padanya dan menjitak kepalanya dengar keras hingga suara jitakan itu menggema diseluruh ruangan.

"Aw! Sakit!" aku mengacuhkan teriakannya.

"Apakah permainannya sudah selesai?" tanya Kyungsoo.

Semua orang disitu saling melempar tatapan. Tapi mereka memilih untuk beristirahat ke kamar masing-masing.

🐧🐧🐧

Sepertinya aku terbangun terlalu pagi. Aku segera bangkit dari tempat tidur karena mataku tidak mau menutup lagi dan memilih untuk turun.

Aku melihat Junmyeon oppa sedang menghabiskan sarapan yang mungkin dibuatnya sendiri. Dia pasti tidak tega membangunkan bibi Park yang semalam sudah mempersiapkan keperluan kami semalam.
Aku duduk di depannya.

Aku duduk di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[EXO DO Fanfiction] Lo(ve)stTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang