Setelah dari sungai Han, Kyungsoo langsung mengantarku pulang. Yah, memang cukup singkat "kencan" kami untuk sahabat yang sudah beberapa tahun tidak bertemu.
"Aah, maaf. Sepertinya kau masih ingin bersamaku ya?" kata Kyungsoo.
Mengapa kepedeannya meningkat drastis?
"Dan kau tidak bercanda soal sekantung penuh eskrim yang akan kau habiskan,"
Aku meliriknya kesal. "Yak, Do Kyungsoo. Kau juga ikut andil dalam menghabiskan eskrim tau!"
Tangannya merangkul pundakku. "Tapi tidak sebanyak kau. Hehe. Oh iya, kau mengenal Chanyeol?"
"Ya tentu saja. Chanyeol satu sekolah dengan kita sewaktu di sekolah dasar. Heol. Biasanya kau paling pandai dalam mengenal orang,"
Tangannya masih merangkulku.
"Aah, jinjja? Biasanya sih iya. Tapi sepertinya aku mengenalnya, bukan di sekolah dasar. Baru-baru ini,"
"Dimana kau mengenalnya?"
Tak terasa berjalan, kami sudah sampai dirumahku. Namun, dia tidak menjawab pertanyaanku.
"Kau mau masuk? Bertemu dengan appa?"
"Bolehkah? Aku sudah lama tidak menemui appamu,"
Kami berdua pun masuk kerumah. Aku melihat banyak sepatu di rak. Kurasa lebih dari lima pasang.
"Oh wasseo, Rami-aah"
Semua mata melihatku dan Kyungsoo yang sedang melepaskan sepatunya dan mengganti dengan sandal rumah.
"Baekhyun? Mengapa kau ada disini?"
Semua anggota klub seni sekarang berada dirumahku kecuali Chen dan Chanyeol.
"Junmyeon mengundang kami. Entah dalam rangka apa. Katanya ingin mentraktir pizza,"
Aku mangut-mangut dan memutuskan untuk pergi ke dapur dan mendapati Junmyeon oppa sedang membuat minuman untuk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[EXO DO Fanfiction] Lo(ve)st
Fanfic[Bahasa] [END] Satu pinguin sudah membuatmu bingung, ditambah si harimau putih yang selalu menemani harimu, dan si dinosaurus yang ada disaat kau butuh sandaran. Dan kau berteman dengan beruang, serigala dan tupai. Si tupai yang cerewet, si serigala...