*** Woohyun POV
Hari yang menyenangkan! Setengah hari ini aku bersama Sunggyu. Mungkin akan berlangsung menjadi seharian.
Sehari bersama budak. Tidak! Aku tidak benar-benar menjadikannya sebagai budakku. Itu hanya dalihku agar aku bisa bersama Sunggyu dan dekat lagi dengannya, itu saja! Aku akan malu jika memaafkannya tanpa syarat, bisa-bisa dia besar kepala. Aku hanya ingin dekat lagi saja dengannya seperti dulu. Aneh bukan? Kenapa sekarang dia seperti zat adiktif untukku, aku jadi selalu ingin bersama Sunggyu.
Kim Sunggyu, budakku hari ini. Tapi aku tidak menyuruhnya melakukan hal yang tidak-tidak, mengerjainya atau membuatnya kesal. Sekali lagi aku hanya ingin bersamanya saja, itu saja! Aku hanya memintanya menjadi buntutku selama di kampus. Seperti couple, Sunggyu selalu ada didekatku. Dan Sunggyu juga menuruti kata-kataku, sepertinya dia menyadari kodratnya menjadi budakku.
Sunggyu sangat patuh padaku hari ini, ini hal langka bukan? Dia menjadi patuh begitu. Beruntung dia menjadi budakku. Hanya aku suruh dekat-dekat denganku. Malahan harusnya dia bersyukur, punya majikan yang tampan dan sangat baik hati sepertiku.
Jujur saja, menyenangkan bisa menghabiskan banyak waktu dengan yeoja yang menurutku sedikit tomboy ini. Tak mau menyia-yiakan kesempatan, akupun membawa Sunggyu pergi hanya untuk menghabiskan waktu saja, aku benar-benar tak tau harus kemana lagi, jadi asal saja aku membawanya kesini. Namsan Tower.
"Aku kira kau akan menyiksaku hari ini" Celoteh Sunggyu tiba-tiba saat kita sedang menikmati pemandangan kota Seoul dari ketinggian. Di Namsan tower tepatnya. Matanya tetap mengarah ke pemandangan kota, tak menoleh sedikitpun padaku. Aku hanya tersenyum tipis mendengar ucapannya itu. Sepertinya dia sudah mengantisipasi untuk aku siksa hari ini.
Namun, ada yang sedikit berbeda dari Sunggyu, sejak berada di Namsan Tower dia berubah menjadi yeoja yang sangat pendiam, bicara juga seperlunya saja, ada apa dengannya? Dan yang lebih aneh lagi, bicaranya manis hari ini. Apa dia sedang berakting menjalankan perannya jadi budak? Tapi sikapnya yang seperti itu justru membuatku tak nyaman, aku tak terbiasa dengan Sunggyu seperti itu, Sunggyu yang aku kenal adalah yeoja yang galak. Dia seperti itu sukses membuatku jadi sedikit salah tingkah.
"Sepertinya juga aku akan menyesalinya, tidak menyiksamu hari ini, jelas-jelas kau budakku!" Balasku sambil menyungingkan sedikit senyumku. Meledeknya.
"Huh! Kau ini!" Ucapnya pelan. Dengan anggun dia tersenyum sembari mendaratkan pukulan kecil di lenganku yang kurasakan justru seperti belaian.
Kenapa ini? Kenapa dia bisa selembut itu? Aishh.. Kenapa suasana jadi aneh begini? Kenapa tiba-tiba detak jantungku juga ikut-ikutan aneh? Perlahan mempercepat detaknya.
"Kau tahu Hyun?" Ucap Sunggyu tiba-tiba, masih dengan nada lirihnya yang membuat dia super aneh hari ini, benar-benar membuatku tambah tidak nyaman. Membuatku gugup.
"Ta-tau a-a-apa?" Sial! Kenapa aku jadi gugup sekarang! Aigoo~ Kenapa denganku sebenarnya? Kemana larinya naluri playboyku? Masa didepan yeoja begini saja aku sudah gugup.
"Kata orang-orang kalau kau menulis permintaanmu disini, ditembok gedung ini maka permintaanmu akan terkabulkan" Ucap Sunggyu lagi-lagi masih dengan nada tenangnya. Tak peduli dengan nada bicaraku yang tergagap tadi. Gyu hentikan berlagak seperti itu! Itu benar-benar mengangguku!
"Haha.. Mana ada orang yang percaya dengan hal semacam itu? Kekanak-kanakan sekali, hanya anak sekolah dasar yang percaya hal semacam itu. Atau jangan-jangan kau mempercayai hal semacam ini juga ya? Baboya!" Ucapku lantang memaksakan tawaku, sedikit menghina ucapannya menutupi rasa salah tingkahku yang sepertinya semakin menjadi-jadi.
"Aish.. Kau ini! menyebalkan! Aku sedang menikmati pemandangan yang indah ini, kata-katamu merusak moodku! Dasar menyebalkan!" Sunggyu kembali ke kepribadiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Playboy!! Love You!!
RandomKim Sunggyu, seorang gadis tomboi yang mempunyai seorang kakak laki-laki yang sangat tampan. Dan demi sang kakak, kini dia harus berhadapan dengan seorang namja yang terkenal playboy seantero kampus. Mampukah Sunggyu bertahan demi sang kakak?