***Sunggyu POV
Aku masih saja terus tersenyum, mood-ku sangat bagus. Tak peduli dengan omelan kakakku yang memprotes aku yang selalu mengganti-ganti cara berpakaianku.
Tetapi jujur saja, sebenarnya aku memang sedikit tidak suka memakai pakaian seperti ini. Walaupun sudah sedikit terbiasa karena sebelumnya juga aku selalu menggunakan pakaian seperti ini saat mendekati Woohyun, tetapi tetap saja celana jeans dan T-sirt adalah yang terbaik dan ternyaman untukku.
Apalagi sepatu yang berhak tinggi ini, masih saja aku sedikit kaku menggunakannya. Tapi tak apalah, aku rela menyiksa diriku sendiri. Ini semua demi aku terlihat lebih cantik didepan Woohyun.
Aku melangkahkan kakiku pelan dilorong kampusku di pagi yang cerah ini. Pelan-pelan saja karena memang sedikit kaku menggunakan sepatu tinggi ini lagi.
Tak lama aku melihat sosok dua namja yang sedang asyik bercanda dan tertawa-tawa. Aku tersenyum melihat kedua namja itu. Salah satu namja itupun menyadari kedatanganku, dengan cepat dia juga menyunggingkan senyumnya padaku. Aku berjalan mendekati mereka, membalas senyumannya lagi.
"Baru sampai" Ucapnya sembari masih tersenyum dan menatapku.
"Annyeonghaseyo Sunggyu-ah.. Lama tak melihatmu." Sambar namja satunya sembari tersenyum juga padaku.
"Annyeong Key.. Benar.. Lama kita tidak bertemu." Balasku pada Key yang sedari tadi sibuk bercanda dengan Woohyun. Aku tersenyum manis dihadapan kedua namja itu.
Namun tiba-tiba seorang yeoja datang menghampiri kami, dengan malu-malu dan takut-takut dia mendekati kami.
"Emh... Permisi.." Ucapnya pelan mengarah ke arah Woohyun.
"Ne?" Jawab Woohyun singkat.
"Hhmm.. Woohyun Oppa, aku hanya ingin memberimu ini.." Ucap yeoja itu sembari menyodorkan sekotak coklat ukuran besar, pipinya terlihat memerah karena malu.
Aku mengerutkan dahiku saat melihat yeoja ini, senyumku memudar. Kesal? Tentu saja! Kenapa yeoja-yeoja ini masih saja suka memberi Woohyun hadiah. Menyebalkan.
Woohyun terdiam lalu mengalihkan pandangannya padaku, menatapku seakan dia sedang membaca ekspresi wajahku.
Aku menatapnya sekilas lalu memalingkan wajahku cepat tanda aku tak ingin Woohyun menerima coklat itu. Enak saja terima-terima coklat dari yeoja! Aku bisa membelikannya 10 kotak kalau dia mau.
"Gomawo" Ucap Woohyun tiba-tiba, lalu menerima coklat itu dari yeoja yang sebenarnya menurutku cukup manis ini.
Mataku membulat sempurna, tak terasa mulutku juga mengangga melihat Woohyun yang tetap saja menerima sekotak coklat ini. Jinjja! Dia benar-benar megesalkan! Bagaimana mungkin dia menerima cokelat dari yeoja di depanku. Dasar palyboy!!
Gadis itu terliat tersenyum manis kemudian pergi dari hadapan kami.
"Yeay! Hari ini makan banyak coklat" Ucap Key tiba-tiba lalu mengambil sekotak cokelat itu dari tangan Woohyun, dengan wajah tanpa dosanya.
Aku memandang Woohyun sinis. Sangat sinis. Tentu saja aku kesal! Dia masih saja menerima kado-kado dari yeoja-yeoja. Dan yang lebih membuatku kesal, dia menerimanya di hadapanku.
Tidak bisakah dia berpura-pura saja tidak menerima cokelat itu dihadapanku? Dasar! Sekali playboy tetap saja playboy!
Tanpa berucap apapun, akupun pergi meninggalkan dua namja itu. Melangkahkan kakiku kasar. Woohyun terlihat diam menatapku, sedang Key sibuk membuka coklat itu.
"Ya.. Kau kemana?" Ucap Woohyun saat aku mulai melangkahkan kakiku cepat. Aku diam, tak menjawab pertanyaannya.
Kesal! Kesal sekali padanya! Aku mencoba berjalan lebih cepat. Tapi, Sepatu ini! sangat sulit di ajak kompromi, susah sekali menggunakannya untuk berjalan cepat. Sesekali aku hampir terjatuh karena sepatu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Playboy!! Love You!!
RandomKim Sunggyu, seorang gadis tomboi yang mempunyai seorang kakak laki-laki yang sangat tampan. Dan demi sang kakak, kini dia harus berhadapan dengan seorang namja yang terkenal playboy seantero kampus. Mampukah Sunggyu bertahan demi sang kakak?