"Mark, sebenarnya kita ingin mencari buku apa sih?" tanya L seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"cari saja semua buku yang ada unsur antariksa nya," jawab Mark datar.
L hanya menggerutu seraya memperhatikan rak-rak buku yang sangat amat banyak ini. ya, mereka sedang berada di perpustakaan.
Awalnya L mengusulkan mereka untuk mencari hal itu di internet saja tapi, mereka semua menolak.
L pun pergi mengelilingi perpustakaan yang besar ini seraya memperhatikan buku-buku yang sangat banyak itu. Beberapa buku sudah ditemukannya. Padahal, mungkin saja masih ada banyak buku di pojok-pojok rak atau di tempat yang paling tinggi. Tapi, kalian tahu kan kalau L sangat pemalas? Jadi, setelah mendapatkan 3 buku ia langsung kembali ke ruang klub—sendirian tentunya.
Setelah menunggu beberapa menit, Mark, Alice, dan Leo pun sampai.
"kalian lama sekali," gerutu L
"Kau saja yang terburu-buru," jawab Leo sinis
"jadi, apa yang harus kami cari, Mark?" tanya L seraya mengambil salah satu buku yang ada di depannya.
Mark menghela napas, "cari saja semua hal yang berhubungan dengan bintang. Seperti macam-macam bintang atau benda-benda yang ada di antariksa."
"kau yakin ini akan berhasil?" tanya Leo seraya menaikkan sebelah alisnya
"ya, aku yakin," jawab Mark mantap
Akhirnya mereka semua pun sibuk dengan buku-buku yang mereka bawa tadi. Mereka semua membaca buku-buku itu dengan saksama lembar demi lembar.
Lalu, tiba-tiba L terbatuk-batuk
"L?"
"hey! Aku menemukannya! Oh tuhan! Lihat ini!" ucap L seraya menunjukan sebuah gambar bintang beserta penjelasannya, "lihat, Rigel itu nama korban kedua! Kalian ingat dengan clue yang diberikan oleh Sang Bintang di pembunuhan pertamanya kan? Kaki," lanjutnya
"coba berikan padaku," ucap Mark seraya mengambil buku yang sedang di pegang oleh L.
"Nama Rigel berasal dari Bahasa Arab yang menunjukan Kaki, menunjukkan letaknya dalam rasi Orion. Rigel merupakan bintang super raksaksa biru dan merupakan bagian dari sistem 4 bintang dengan jarak 1400 tahun cahaya—oh god. Aku tidak pernah menyangka dia menggunakan ini dalam clue-clue nya! Pantas saja aku merasa tidak asing dengan clue-clue yang diberikannya!" ucap Mark
"Mark, clue terakhir yang diberikan oleh Sang Bintang itu 'Kambing Betina Kecil' kan?" Ucap L antusias
"ya—ah Bingo! Aku menemukannya. Nama bintangnya adalah Capella. Lihat, tipe spektralnya sesuai dengan clue yang diberikan oleh Sang Bintang! Ah, seharusnya kita mencari ini dari dulu,"
"em, kurasa kita harus memberitahu ayahmu, L," ucap Alice
"tu-tunggu, maksudmu kita akan mencari orang yang bernama Capella dan menyelamatkannya? Hey, kurasa ada banyak orang yang memiliki nama seperti itu," sela Leo
"Leo, simple saja. Sang Bintang hanya membunuh orang-orang yang tinggal di daerah ini. jadi, kita hanya perlu mencari seseorang bernama Capella yang tinggal di sekitar sini," balas L
"tahu darimana kau kalau Sang Bintang hanya membunuh orang-orang yang tinggal di daerah ini?" tanya Leo ragu
"Hey, coba kau ingat lagi. Saat pembunuhan pertama terjadi, dia melakukannya di sebuah kebun kosong yang tidak jauh dari sini. Lalu, korban kedua, ditemukan di sebuah kebun milik Pak tua Jonhson yang juga tidak jauh dari sini. Dan, korban ketiga ditemukan di gedung terbengkalai yang hanya berjarak beberapa blok dari sini. Dari itu saja harusnya kau sudah bisa menyimpulkannya kan? Semua korban adalah warga yang tinggal dekat dengan kita. Sang Bintang belum pernah membunuh orang-orang dari kota lain. Paham?" jelas L
KAMU SEDANG MEMBACA
Holopsicon.
Mystery / ThrillerPembunuh ini menjuluki dirinya sebagai 'Sang Bintang'. dia selalu melakukan pembunuhan dengan sangat bersih. Tidak ada bukti satupun. Setiap kasus pembunuhan yang dilakukannya dia selalu memberikan clue siapa orang yang selanjutnya akan dibunuh oleh...