"Nak, kau sudah sholat?"
"Sudah"
SUDAH,
hanya sebatas sudah, apakah sudah ikhlas karena Allah ?
Ataukah suruhan dari orang tua dan rasa gengsi
malu jika tidak sholat orang lain melihat
malu jika tidak sholat karena sudah baligh
malu jika tidak sholat karena dilihat pujaan hati
sholatku hanya sebatas menutupi gengsi saja kah?
saat yang paling hina, bahkan diri tak merasa hina sedikitpun
aku lupa pada Allah, bahkan saat aku menghadap-Nya
yang tiap hari dipikirkan hanyalah..
"Ah, andai saja aku seperti dia"
"Coba saja aku punya itu"
"kenapa nasibku begini",
padahal, Allah berfirman
"Sungguh manusia diciptakan bersifat suka mengeluh,
Apabila dia ditimpa kesusahaan dia berkeluh kesah,
dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir,
Kecuali orang yang melaksanakan SHOLAT, mereka yang tetap setia melaksanakan SHOLATnya..."
tapi tetap saja, enggan melaksanakannya
bahkan tidak tahu pentingnya,
bahkan malah bertanya "kalau sholat apa yang bisa aku dapat?"
Allah berfirman : "dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya,
dan orang-orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya,
dan orang-orang yang memelihara sholatnya,
Mereka itu dimuliakan dalam SURGA"
Tanyakanlah pada diri,
manakah yang lebih lama aku lakukan
membaca al-quran ataukah melihat timeline penuh curhatan?
berdzikir ataukah memikirkan si doi yang belum tentu takdir diri?
manakah yang lebih menyenangkan,
Sholat dengan khusyuk atau selfie sana sini ?
Membaca al-quran ataukah menyanyi ?
bersedekah ataukah shoping ?
menolong sesama ataukah menjadi pengadu domba?
dinasehati ataukah memaki ?
JIKA jawabannya ada dipilihan kedua, maka renungkanlah
Berapa kali aku sholat saat hati khusyuk ?
berapa kali aku sholat dan apakah semua diterima oleh Allah ?
manakah diantara sujudku yang diterima ?
adakah satu saja aku tahu bahwa sujudku diterima ? TIDAK
adakah aku optimis jika amalanku dapat membawa aku ke syurga ?
adakah sekali saja perasaan menyesal yang amat dalam saat aku tinggalkan sholat ?
adakah sekali saja air mata menetes saat bersujud dan memuji nama Allah yang maha tinggi ?
adakah sekali saja hati bergetar begitu terucap takbir saat sholat ?
adakah aku sadar dengan siapa aku menghadap saat sholat ?
Jujurlah..
jika sadar maka apalagi yang dapat membuatku sombong bahkan saat sholat ?
KAMU SEDANG MEMBACA
PENDOSA TANPA NODA
Spiritual"Setiap orang di antara kamu sekalian melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan adalah yang bertaubat" (HR. Ahmad)