Tante Ami is calling...
"Hallo iya tante?"
"Nya buruan kesini Barel udah siuman"
"H-hah iya tante"
Mendengar ucapan tante sasi Anya langsung berlari menuju ruangan dimana Barel dirawat. Saat setelah ia sampai, ia diam didepan pintu ruangan. Anya menetralkan rasa dihatinya.
Krekek..
"Assalamualaikum" ujar Anya
"Waalaikumsalam. Coba tebak nak siapa yang dateng?" ujar ibunda Barel kepada Barel
"Anya ya?" ujar Barel
Mendengar suara Barel yang hampir dua bulan tak ia dengar mendapatkan efek yang dahsyat untuk hatinya.
"Hei Rel" sapa Anya
"Hei lo pasti makin cantik hahaha" ujar Barel
Butiran air keluar dari mata Anya.
"Kenapa harus lo sih Rel" batin Anya
"Ternyata lo masih suka bengong ya Nya hahaha kirain setelah gue bangun lo udah tobat" canda Barel
"H-hahh?"
"Tukan hahaha"
"Gue gak bengong ah" elak Anya
"Iyadeh ya bisa boong mentang-mentang gue galiat"
Lagi.
Butiran air keluar lagi dari mata Anya.
Kalo dibilang Anya cengeng,
Iya cengeng.
Ya kayak mana gak cengeng sih? Coba sini diposisi Anya.
"Eh Nya lo sibuk gak?" tanya Barel
"Enggak. Kenapa?"
"Temenin gue jalan-jalan yuk keliling sini aja bosen gue sebulan tiduran mulu" ujar Barel
"Yuk. Bentar gue ambil kursi roda dulu"
===
"Nya" panggil Barel
"Hmm?"
"Lo gapapa kan?"
"Gapapa?"
"Iya kejadian itu"
Entah sensitif bagi Anya jika mengingat kejadian itu. Rasa bersalahnya terhadap Barel muncul kembali.
"Iyaa gapapa kok Rel"
"Alhamdulilah. Mungkin kalo lo kenapa-napa gue gak bisa maafin diri gue sendiri"
"H-hah? Kenapa?"
"Ya karna kalo lo kenapa-napa gue ngelanggar janji gue"
"Janji apa?"
"Janji buat ngejagain cewe yang gue sayang"
Runtuh sudah pertahanan Anya.
Mungkin akan jadi menyenangkan jika mendengar pernyataan itu dikeadaan Barel yang sehat.
Tetapi ini berbeda.
Mendengar ucapan itu membuat dada Anya sesak.
Sakit.
"Nya lo nangis?" tanya Barel
"H-hah? Enggak" jawab Anya sambil menghapus air matanya.
"Sini mana muka lo" ujar Barel sambil mencari-cari muka Anya.
Anya meraih tangan Barel dan meletakkannya dipipinya. Tanpa persetujuan, air mata Anya kembali turun.
"Gue minta maaf Rel"
"Tukan lo nangis. Jangan nangisin gue ah berasa lemah banget gue" canda Barel
"Rel"
"Eh iya gue lupa bilang congrats ya Nya udah jadian sama Arya"
Sok tegar amat sih Rel. Padahal mah sakittt dihati.
"H—HAH?"
"Kok hah sih bukannya makasih"
"Kok lo bisa bilang gitu?" tanya Anya
"Iya abisnya gue liat lo pelukan dicaffe deket rumah lo. Tau gitu mending gue gabisa liat dari dulu aja ya biar gue galiat lo pelukan sama cowo lain ahahaha"
"Rel"
"Hmm?
"Gue gajadian sama Arya"
"Loh terus?"
Anya menceritakan kejadian saat dicaffe itu. Dimana ia baru mengetahui bahwa Arya punya penyakit gagal ginjal.
"Terus sekarang Arya gimana?" tanya Barel
"Tadi gue ketemu dia. Dia lagi check up" jawab Anya
"Barel? Anya?"
Yah sudah dibilang dipart sebelum-sebelumnya kalau dunia ini sesempit itu. Orang yang baru diomongin tiba-tiba nongol aja didepan mata.
"Arya bukan sih?" tanya Barel
"Iya Rel" jawab Anya
"Gimana Rel? Sehat?" tanya Arya
"Ya gitu Ar gelep doang lah hahaha" jawab Barel
"Rel gua rasa disini kita dijebak" ujar Arya
"Hah? Dijebak gimana maksudnya?" tanya Barel
Arya menjelaskan tentang pesan yang Barel kirimkan kepadanya dan menjelaskan yang Anya ceritakan padanya.
"Jadi itu bukan lo yang ngirim?" tanya Barel
"Bukan" jawab Arya
"Lo masih punya kontaknya?" tanya Barel lagi
"Masih" jawab Arya
"Kita balik keruangan sekarang" ajak Barel
Anya,Barel, dan Arya pun pergi menuju ruangan dimana Barel dirawat. Ternyata disana sudah ada kakak dan ayahnya Barel.
"Modus aja lo baru sadar juga" ujar kakak Barel
"Sibuk lo"
"Pa om benu masih kerja jadi intel kan?" tanya Barel
"Masih kenapa?" tanya Ari (Papa Barel)
Mereka bertiga pun menjelaskan kejadian disaat mereka dikirim pesan tersebut sama seperti apa yang dijelaskan Arya dan Anya ditaman tadi.
"Oke nanti papa minta tolong om benu untuk melacak akun ini"
"Anya kamu gak latihan? Kan besok lomba" ujar Ami (Mama Barel)
"Loh Anya lomba apa?" tanya Barel
"FLS2N Rel" jawab Anya
"Kok lo gak bilang sih? Maaf ya Nya lo jadi gaklatihan" ujar Barel
"Loh enggak kok emang hari ini gak latihan karna istirahat h-1 lomba" jawab Anya
"Kalo gitu gue besok nonton dong boleh gak?" tanya Barel
"Enggak apaan sih lo baru juga sadar" jawab Anya sewot
"Lagian apa juga yang mau lo tonton" canda Ifa (kakak Barel)
"Ye kalo Anya mah gue bisa nonton lewat hati"
"Heu sejak kapan kamu jadi tukang gombal gini?" tanya Ami
*************************
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Feeling [Complete]
Teen FictionCinta itu ribet dan selalu ribet. Alysha Falliha Hanyasha. Seorang gadis yang mengalami masa-masa sulit untuk melupakan seseorang dari masa lalunya.