⚫28⚫

35 1 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana Anya dan teman-temannya mewakili sekolahnya diperlombaan FLS2N cabang tari kreasi. Anya dan teman-temannya sedang menunggu diruang tunggu.

Barel is calling...

"Hallo?"

"Lo dimana Nya?"

"Ini diruang tunggu. Kenapa Rel?"

"Enggak gapapa semangat ya Nya. Sukses"

"Oh iyaa thanks Rel"

"Berdoa jangan lupa"

"Iya siap. Lo minum obat ya"

"Iya. Dah gua matiin ya.. See you.. Tuttt.."

"Kita panggilkan nomor urut 6 dari SMA Tunas Global" ujar MC.

Anya dan teman-temannya mulai memasuki panggung dan betapa terkejutnya Anya saat melihat Barel sedang melambaikan tangannya.

Oke kawan-kawan Anya mau nangis.

Anya mengatur nafasnya agar tidak menangis dan harus menampilkan yang terbaik walaupun orang yang ia sayangi tidak melihatnya.

Setelah selesai tampil Anya dan teman-temannya kembali keruang tunggu dan mulai pergi masing-masing. Anya langsung bergegas menuju Barel. Disana tidak hanya Barel melainkan ada kedua orang tua Barel,kedua orang tua Anya,Joan,Ina,dan Arya.

"Wahhh bagus bangeett loh tadi tariannya" ujar ibunda Barel

"Hehehe makasih tante" balas Anya sambil mencium tangan orang-orang yang ada didekatnya kecuali Arya dan Barel.

"Lo pasti cantik kan Nya? Iyalah lo selalu cantik" ujar Barel

"Kenapa sih gue cengeng banget setiap Barel ngomong gitu?" batin Anya

"Hehehe makasih Rel"

"Kangen banget gue sama lo Nya" ujar Ina yang langsung memeluk Anya

"Iyaa gue juga kangeen"

Karna setelah kejadian itu Anya hanya fokus latihan dan menjaga Barel. Awalnya Ina merasa seperti dilupakan tetapi setelah ia mendengar cerita dari Anya ia mengerti mengapa Anya seperti itu.

"Yukk yukk kita foto dulu". 

"Abis ini kalian mau kemana?" tanya Anya

"Nungguin kamu dong" jawab bunda Anya

"Oogituu yaudaah sebentar ya Anya ambil baju salinnya dulu" ujar Anya yang langsung lari menuju ruang tunggu tadi. Setelah selesai berganti pakaian, Anya kembali menyusul keluarganya dan keluarga Barel.

"Nya" panggil Barel

"Hmm?"

"Foto bareng dong bedua buat kenang-kenangan"

"Bolehh"

"Fotoin dong Na"

"Iyee"

"Satu... Duaa... Tigaa.. Lagii"

"Satu... Duaa... Tiga... Lagi gak?"

"Lagi lah kurang"

"Banyak mau dasar!"

"Dih gak iklas nih?"

"Iyaiya ikhlas"

Setelah berfoto ria akhirnya mereka memutuskan untuk makan bersama disalah satu restoran di Bandar Lampung.

**************************



The Secret Feeling [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang