Special Chapter

309 13 0
                                    

_2012_

*Seunghoon Pov*

aku duduk termangu di bangku taman kampus, pikiranku sekarang sedang berjalan jalan, haruskah aku mengungkapkannya? aku sudah tak tahan lagi
"aarrgghh ini gila!" gerutuku sambil mengacak acak rambutku, kuperhatikan sekitarku, semua orang memandangiku sekarang, argh mereka hanya tidak mengerti apa yang sedang ada difikiranku
kuraih ponselku yang kusimpan disamping tempatku duduk, kutekan angka 1 pada layar ponselku dan terpampang nama Krystal Jung disana.

tuut..

tuut..

tuut..

"ne yeoboseyo?" kudengar suara dari sebrang sana

aku terdiam, aish mulutku ini kenapa tak bisa berkata apapun? aku merutuk dan menyumpah serapah diriku sendiri dalam hati, bagaimana bisa aku tak bisa berbicara setelah menghubunginya? sepemalu inikah dirimu Lee Seunghoon?

"Hoony? wae geurae? kenapa diam saja?" tanyaKrystal disebrang sana yang membuyarkan lamunanku

"a-a-aniyo Krystal-ah, neo eodieso?" tanyaku gugup

"wae geurae jinjja" jawabKrystal yang disertai tawa kecilnya

"aniyo Krystal-ah, kalau kau mencariku, aku sedang di taman" jawabku

"kau ini kenapa? kenapa kau berfikir aku akan mencarimu Lee Seunghoon? kau ini percaya diri sekali" yang kudengar kini adalahKrystal sedang terbahak bahak

"baiklah, kututup ya" lanjutnya lagi dan diakhiri dengan bunyi beep pada ponselku

"bodoh kau bodoh Lee Seunghoon! bodoh sekali kau!" gerutuku
aku terus merutuki diriku yang benar benar bodoh ini, bagaimana bisa aku hanya basa basi omong kosong seperti tadi itu? aish benar benar, nyaliku tak cukup besar untuk mengutarakan perasaanku padaKrystal

krrruuuubuukkk...

kupegangi perutku yang sudah mulai berbunyi, aku berjalan lunglai meninggalkan taman dan hendak ke kantin. namun langkahku terhenti setelah seseorang berdiri tepat dihadapanku dan menghalangi jalanku

"bikhyeo" ucapku masih tetap dengan kepala tertunduk

"kau mau kemana? bukankah tadi kau menyuruhku menemuimu ditaman? kenapa sekarang kau malah mau pergi?" tanyaKrystal

"huh?Krystal? ah mian, aku mau ke kantin, mau ikut?" tanyaku dengan raut wajah bingungku

"wajahmu menggemaskan jika sedang bingung, tentu saja, aku sudah lapar" jawabKrystal yang disertai tawanya kemudian menggandeng tanganku

~~

kutatap sahabatku ini, bagaimana bisa aku tak memiliki cukup keberanian untuk dapat memilikinya? aaahh kau gila dan juga bodoh Lee Seunghoon!

"kuperhatikan, kau melamun terus sejak tadi, ada apa denganmu Hoony?"

"eobseoyo"

"apakah kau sedang memikirkan Seungyoon?"

"hmm" jawabku yang disertai anggukan dari kepalaku

"kemarin aku mengunjunginya di rumah sakit, namun dokter bilang tak ada perubahan sedikitpun dari dirinya, bahkan ia masih terus saja menyebut nama mantan kekasihnya itu" lanjutku

bodoh! benar benar bodoh! apa ini? aku beralasan dan melenceng jauh dari rencana pembicaraanku sendiri? aish benar benar

"sejujurnya aku penasaran sekali siapa mantan pacar adikmu itu, wanita seperti apa yang bisa membuatnya hingga seperti itu"

oh ayolah, kau bahkan mengira jika yang membuat adikku jadi seperti itu adalah seorang wanita. kau salah besarKrystal, yang membuat adikku seperti ini adalah temanmu, Nam Taehyun, pria itu adalah mantan kekasih adikku

"kau ini kutanya malah melamun lagi" ucapKrystal kesal sambil mengguncang tanganku

"mianhae Krystal-ah" jawabku kemudian aku menunduk

"tak apa, aku memaklumi situasimu, ohya, aku ingin menemui Seungyoon, bagaimana jika besok kau mengantarku?"

DEG...

bagaimana ini? tidak tidak,Krystaltidak boleh bertemu adikku,Krystal tidak boleh mengetahui siapa kekasih Seungyoon sesungguhnya

"tidak perlu, percuma saja kau kesana karena kau takkan bisa bertemu dengannya"

"eh? kenapa?"

"dia di isolasi di ruang terpisah, dia sangat kasar dan perilakunya terkadang menyakiti pasien lainnya, makanya pihak rumah sakit mengkhususkan dirinya"

kulihatKrystal hanya menganggukkan kepalanya, ah aku benar benar membenci hal ini, sudah melenceng, aku harus berbohong pula padanya, aku menghela nafasku kasar, apa yang ada dalam fikiranmu Seunghoon?

"Krystal-ah, sebenarnya ada yang ingin kukatakan padamu" ucapku tergagap sambil menunduk

"katakanlah"

aku mendengus kasar, haish anak ini, selalu begitu, jika sedang fokus dengan makanannya pasti saja diajak bicara pun takkan mengalihkan pandangan

"a-aku, a-a-aku s-se"

"kau ini sedang belajar bicara atau sedang belajar mengeja kata Hoon?"

sial! mulutku ini kenapa?! aku terus memukul mukul bibirku,Krystal melihatku dan ia langsung terbahak ketika melihatku

"kau ini kenapa Lee Seunghoon? apakah kau sedang berhadapan dengan dekan sehingga gugup sekali seperti itu?" ucapnya yang masih disertai tawanya

aish ini memalukan sekali! kau ini kenapa sih Lee Seunghoon? bisa tidak kalau tidak gugup sebentar saja? ayolah hanya mengatakannya, baiklah kucoba lagi

"sasil, nan nega jeongmal johaeyo"

yaTuhaaaannn akhirnya aku mengucapkanyaaa, argh sungguh hatiku sangat berdebar saat ini. kutatapKrystal, ia menatapku sambil tersenyum, huh? apa artinya ini? ia tak terkejut samasekali kah?

"arrayo Hoony" ucapnya yang masih setia dengan senyumnya dan kemudian melanjutkan menyendok makanan kedalam mulutnya

dia tahu? bagaimanaKrystal bisa tahu tentang perasaanku? jadi selama ini dia mengetahuinya? apa apaan ini?

"eottokhe arrayo?" tanyaku dengan wajah bingungku

"yaa yaa! hentikan memasang wajah kebingungan seperti itu! kau akan mengacaukan acara makanku karena aku akan terus saja tertawa melihat wajahmu!" ucapKrystal sambil menunjuk nunjuk wajahku menggunakan sendok ditangannya

"arrasseo, jelaskan tolong bagaimana kau bisa tahu?"

"Lee Seunghoon, ayolah, aku tidak bodoh untuk cukup memahami kode dan perhatianmu selama ini"

"lalu mengapa kau malah mengabaikanku dan lebih memilih Mino sebagai kekasihmu?"

"Hoon-ah, kau tahu betul tipe orang seperti apa aku ini, lihat, bahkan ketika makan saja aku mengangkat satu kakiku di kursi, tidakkah aku terlalu buruk untuk orang sebaik dan sesopan dirimu? tidak tidak, itu bukan alasan, sesungguhnya aku hanya tak ingin kehilangan seorang sahabat sepertimu, aku tak ingin bila sejak menyadari perasaanmu lalu aku memintamu menjadi kekasihku, kemudian suatu saat akhirnya kita mengakhirinya dan hubungan kita selanjutnya takkan lagi sama seperti saat ini" jawabKrystal panjang lebar yang seketika membuatku bungkam

benar juga,Krystal benar, akupun tak ingin kehilangannya, masabodoh dengan hubungan kami ini, yang terpenting adalah ia selalu disisiku

"tapi, mengapa kau bisa menyukaiku? bukankah aneh seseorang yang sangat baik dan sopan bisa menyukai seseorang sepertiku? yaa bahkan aku tak bisa menjaga milikku dan sudah memberikannya pada Mino, kaupun tahu itu"

"Krystal-ah, jangan suruh aku membuat alasan, aku tak memiliki alasan apapun untuk menyukaimu"

"tetaplah berada disisiku Hoony, jangan berubah sedikitpun"

Don't Touch My Son![✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang