#13

169 9 0
                                    

Berhari hari Chanwoo bergelut dengan fikirannya sendiri, bahkan ketika Taemi menghubunginya pun ia samasekali tidak mengangkatnya. Krystal dan Seunghoon pun dibuat bingung oleh sikap anak semata wayangnya itu, setelah mengaku habis mengunjungi nenek dan kakeknya, sikap Chanwoo berubah drastis, bahkan Chanwoo tak mau makan di meja makan bersama Krystal, Seunghoon dan juga Seungyoon

haruskah aku bertanya pada appa? Apakah appa takkan marah? Atau kutanyakan saja pada samchon?” batin Chanwoo

Chanwoo mengusak rambut dan wajahnya kasar lalu memukul stir mobil miliknya, saat ini banyak pertanyaan yang menghuni kepalanya, tentang siapa kekasihnya sebenarnya, tentang siapa orangtua dari kekasihnya itu, haruskah ia bertanya tentang masalalu orangtuanya atau tidak

Chanwoo melajukan kembali mobilnya, ia memutuskan untuk kembali ke rumah kakek dan neneknya untuk menanyakan semua masalalu orangtuanya

Beep

Beep

ne eomma?”

neo eodiya Chanwoo-ya?

“aku sedang dijalan ke arah rumah halmeoni, museunirisseo eomma?”

“bisakah kau mampir ke kantor appa dan ambilkan barang untuk eomma disana?”

ne algesimnida eomma

Click

Chanwoo membanting stir dan memutar arah menuju kantor sang ayah, sesampainya di kantor Seunghoon, Chanwoo langsung menuju lift untuk menghampiri Seunghoon diruangannya, tepatnya 1 lantai sebelum rooftop. Saat pintu lift hampir tertutup, kaki seseorang yang menggunakan sneakers menjegal pintu itu sehingga terbuka kembali. Awalnya Chanwoo memperhatikan sepatu sneakers  itu sekarang menuju wajah sang pemilik yang terburu masuk kedalam lift

“Song Taemi?!”

“yaa! Oraenmanira Lee Chanwoo, kemana saja kau? Mengapa kau tak pernah menjawab panggilanku bahkan tak membalas pesan pesanku juga?”

Chanwoo membatu, tak mungkin kan ia menceritakan kegelisahannya pada kekasihnya itu? Saat lift sudah naik 1 lantai, Chanwoo memutuskan untuk keluar dan menghindari Taemi yang tadi menekan tombol angka 4 pada daftar tombol lantai didalam lift tersebut

“yaa Lee Chanwoo!”

Sementara Chanwoo menghindari Taemi, Taemi berkutat dengan fikirannya sendiri, ia terlihat bingung dengan sikap Chanwoo akhir akhir ini

“apa ada yang ia sembunyikan dariku?” Taemi bergumam sendiri, untungnya Taemi didalam lift sendirian

~~

Chanwoo mengatur nafasnya, ia baru saja sampai di lantai 5 dengan menaiki tangga darurat “aish tau begini aku setujui saja saat appa meminta pendapatku untuk membuat lift pribadi!”

Chanwoo pun keluar dari jalan tangga darurat, dan dia segera menuju lift, lalu menuju ruangan Seunghoon yang hanya tinggal beberapa lantai saja, sesampainya di lantai ruang kerja Seunghoon, Chanwoo lansgung menerobos masuk dan langsung mengambil botol air mineral didalam kulkas

“kau ini habis marathon?”

“huh..huh..huh..”

Seunghoon hanya menggeleng sambil tersenyum melihat kelakuan sang putra semata wayangnya itu

“aku kesini karna eomma yang memintaku, katanya ada paket yang harus ku ambil”

“ah itu, sebentar”

Seunghoon terlihat menghubungi staff kantornya, tak lama kemudian seseorang masuk ke ruangan ayah dari Lee Chanwoo itu

daepyonim, ini barang yang anda minta”

Don't Touch My Son![✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang