#9

229 13 0
                                    

"eommaaaaaaaaa huaaaaaa"

Krystal melihat Chanwoo terbangun sambil menangis, dan Krystal segera membawa Chanwoo kedalam pangkuannya

"tak biasanya putraku terbangun dari tidurnya dengan keadaan menangis? bahkan semenjak ia berusia 2 tahun, ia tak pernah menangis ketika bangun tidur" batin Krystal

"Chanwoo sayang tenanglah, eomma ada disini, ne?" ucap Krystal menenangkan

"eommaaaaaaa huaaaaaa"

kali ini tangis Chanwoo lebih keras dari sebelumnya bahkan Chanwoo belum pernah menangis sekeras ini dan juga sulit ditenangkan seperti ini semenjak anak itu lahir, menyadari hal itu, Krystal tampak berfikir

"apakah ini karena ayah kandungnya berada disini?" Krystal membatin lagi

~~

Mino, Seunghoon dan Seungyoon yang sedang berada di lantai 1 itu mendengar tangisan Chanwoo dengan jelas, mereka bertiga pun dengan kompak membelalakkan matanya dan saling memandang satu sama lain

"apa yang kubilang, aku sangat yakin putraku berada disini" ucap Mino dengan senyum mengejek

"bagaimana bisa Chanwoo menangis sekeras ini?" batin Seunghoon

"putraku! appa kandungmu ada disini! turunlah nak temui appa mu ini!" tiba tiba Mino berteriak dan membuyarkan lamunan kakak beradik yang ada dihadapannya itu

"tutup mulutmu bajingan! keponakanku bukanlah putramu!" bentak Seungyoon

melihat Seungyoon yang mulai membentak lagi, kini Seunghoon tak ingin sesuatu terjadi lebih jauh, ia segera meraih telepon rumah yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri, kemudian ia menghubungi bodyguard beserta security yang berada di rumahnya

"bawa sampah ini keluar, jangan biarkan ia masuk lagi lain kali!" titah Seunghoon kepada para bodyguard dan securitynya

Seunghoon dan Seungyoon kembali kedalam rumah setelah mereka membereskan Mino, namun suara tangis Chanwoo sudah tak terdengar lagi

"isanghae" ucap Seungyoon dengan wajah bingungnya

"geurae, tak biasanya putraku menangis sekeras itu, geurigo, igeo mwoya? ia bahkan berhenti menangis setelah bajingan itu pergi dari rumah ini?" ucap Seunghoon

Seunghoon tak ingin bertanya terus tanpa jawaban, kini ia melangkahkan kakinya ke arah kamar utama untuk menemui istri dan putranya

tok..

tok..

"sayang, ini aku" ucap Seunghoon dari luar kamar

Krystal yang sedang menatap aneh pada putranya itu kini bergegas menghampiri pintu dan membuka kunci dari pintu tersebut. 

"jagoan appa sudah tidak menangis lagi, hm?" tanya Seunghoon

"huh? Chanu tidak menangis kok appa" jawab Chanwoo

"bukankah tadi Chanu menangis sangat keras?" tanya Seunghoon lagi

"tidak, Chanu merasa baru saja bangun tidur appa" jawab Chanwoo yang masih memainkan penutup telinganya

"Eomma, kenapa Chanu tidur pakai ini? Biasanya tidak pernah pakai ini" lanjut anak kecil itu

"Ah itu, tadi diluar berisik, eomma takut Chanu tidurnya terganggu jadi eomma pakaikan itu sewaktu Chanu tidur" jawab Krystal beralasan

Seunghoon kemudian melihat ke arah Krystal, Krystal yang tahu maksud pandangan suaminya kini hanya menggedikkan bahu. Ya, anaknya terlihat aneh, bagaimana bisa anak kecil itu tak mengaku ia baru saja menangis dengan kencang sedari tadi?

"Chanu sekarang mau mandi dengan appa atau eomma?" Tanya Krystal

"dengan appa, boleh ya eomma?"

"tentu saja anakku, jja, ayo kita mandi" ucap Seunghoon yang kemudian menggendong anaknya dan membawanya ke kamar mandi

setelah selesai bersiap, kini 2 lelaki tampan berbeda tinggi dan usia itu bergegas menuju meja makan untuk sarapan

"eomma, Chanu ingin diantar kesekolah oleh appa, boleh tidak?"

"Chanu-ya, appamu akan ada rapat pagi ini di kantor, dan juga kantornya tak satu arah dengan sekolahmu, bagaimana kalau lain kali saja saat appa tak ada rapat pagi?" jelas Seungyoon

Krystal dan Seunghoon melihat putra mereka memperhatikan dengan serius perkataan Seungyoon yang diakhiri anggukan oleh anak kecil itu

"putra appa sangat pintar, baiklah lain kali appa akan mengantarmu ke sekolah, hari ini Chanu berangkat dengan samchoon seperti biasa ya?"

"ne appa!" ucap Chanwoo antusias

~~

"Taemi-ya, apakah kau melihat appamu?" Tanya Taehyun dengan tangan yang sibuk menyiapkan sarapan

"Tidak eomma, tadi pagi sewaktu Taemi turun, Taemi tidak lihat appa sampai sekarang" jawab Taemi yang masih fokus dengan acara tv nya

"Isanghae, kemana Mino sepagi ini? Jogging? Kurasa tidak, ia sudah tak melakukannya semenjak memiliki alat olahraga sendiri dirumah" batin Taehyun

Taehyun yang masih sibuk dengan fikirannya dan kegiatannya, kemudian terganggu dengan suara keras yang mengejutkannya

Braakkkk...

"Neo micheosseo ha?!" Bentak Taehyun refleks

Taemi yang melihat perlakuan kedua orangtuanya kini dengan sigap berlari ke kamarnya dan mengunci pintu, didalam sana, putri kecil itu menangis. Ini bukanlah kali pertama ia menghadapi orangtuanya yang seperti ini, bahkan tak jarang sang ayah berkata padanya jika Taemi memiliki seorang oppa

"Geurae, pantas saja sepagi ini kau sudah menghilang! Tebakanku takkan meleset, kau pasti mencari mereka lagi!"

"Diamlah!!! Aku sedang tak ingin berdebat!"

"Pagi ini  kau mendapatkan guratan pisau di pipimu! Besok kau akan dapat apa ha?!"

Wajah Taehyun kini sudah berubah warna, asalnya putih pucat menjadi merah padam, sangat kontras, ia kini sedang emosi, emosi yang lagi tak bisa dibendung seperti biasanya

"Besok aku akan dapatkan anakku dan Krystal!"

"Lalu aku ini kau anggap apa Song Minho? Ah, lebih baik kubunuh saja mereka agar kau tak begini lagi" ucap Taehyun kini dengan smirk evilnya

"Nam Taehyun geumanhae!!!"

"Berhenti? Bagaimana aku bisa berhenti setelah sejauh ini? Bahkan putri kita sudah berusia 3 tahun Song Minho, tak kah kau merasa kasihan padanya? Anak itu juga anakmu, darah dagingmu, dan aku mendapatkannya dari spermamu!"

"Bisa gila aku lama lama jika seperti ini terus!" Bentak Mino yang kini beranjak dari duduknya

"Bukankah kau sudah gila? Kita bahkan pasangan gila Song Minho, tak kah kau ingat itu?" Ucap Taehyun dengan senyum mirisnya

Don't Touch My Son![✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang