Final Chapter

221 10 3
                                    


Bugh,, bugh,,bugh,,

Junhoe mengusak rambutnya kasar, ia tau betul siapa yang sangat suka sekali mengetuk pintu apartement nya seperti itu. Ia beranjak dari duduknya dan buku buku dihadapannya yang sudah membuatnya pusing selama seharian.

Lelaki bertubuh tinggi itu berjalan menuju pintu apartementnya lalu membuka pintu yang sedari tadi dipukul pukul oleh seseorang yang ia yakini bahwa itu adalah sahabat gilanya

yak neo!”

Belum sempat junhoe berucap lebih banyak, Chanwoo langsung jatuh terjembab dengan sangat tidak elite nya

Junhoe berkacak pinggang dan menggeleng “seperti biasa! Merepotkan!”

Junhoe meraih tubuh Chanwoo lalu menyeretnya menuju sofa yang berada di ruang tengah, ia menidurkan Chanwoo di sofa itu kemudian ia berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air putih.

Sekembalinya dari dapur, junhoe terkejut karena Chanwoo sudah berdiri didepan sofa namun dengan keadaan yang sepertinya 100% sadar

yak! Micheosseo!!”

Junhoe sudah hilang kesabaran, sudah tidak tau lagi harus menghadapi sahabat gilanya itu seperti apa. Kini chanwoo memandang junhoe dengan tatapan aneh

mwo? boineun mwolkka?!” ucap Junhoe sedikit salah tingkah karna tak biasanya Chanwoo menatapnya seperti itu

Chanwoo mendudukkan kembali dirinya di sofa, lalu menatap lurus ke arah didepannya “apa sedari tadi aku disini?”

“Chan, jangan bilang kau melakukan ide gilamu itu tadi?!” Junhoe terdiam sesaat ditempat, kemudian ia sedikit berlari menghampiri Chanwoo dan duduk disebelahnya

Bahkan tanpa Junhoe sodorkan, Chanwoo langsung mengambil gelas yang Junhoe genggam, ia melamun sembari menengguk air putih yang berada di gelas yang sedang ia genggam

yaa Lee Chanwoo! Daedaphae!”

Chanwoo masih tetap pada pendiriannya, ia tidak menjawab pertanyaan Junhoe namun kini ia malah menunjukkan smirk evilnya. Laki laki bongsor itu tiba tiba beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar Junhoe

yaa neo eodigaa!!”

“malam ini aku tidur disini ya! Aku tidak ingin dimusuhi lagi oleh eomma dan appa karena pulang larut malam dalam keadaan mabuk”

Tring..tring..tring..

Ponsel Junhoe berdering, sang pemilik langsung meraih ponselnya yang terletak disamping laptop dan buku bukunya diatas meja, saat menatap layar ponsel, Junhoe menghela nafas “panjang umur sekali”

Junhoe menggeser ikon telepon berwarna hijau lalu menempelkan ponselnya pada telinganya

ne yeoboseyo

“......”

“ah iya imo, Chanwoo di apartementku, dia membantuku mengerjakan tugas untuk besok”

“.....”

ne imo, algeseumnida

Saat Junhoe melepas kontak antara ponsel dan telinganya, manusia bongsor disebrangnya hanya tersenyum tanpa dosa sambil menatapnya

~~

3 bulan kemudian

Chanwoo sudah berhenti menemui Taemi, tepatnya karena Chanwoo tidak berusaha mencari Taemi padahal Taemi sudah menghilang dari Universitas satu minggu sejak sepasang kekasih itu melakukan hubungan badan.

Don't Touch My Son![✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang