I love You to The Moon and Back

5.3K 250 13
                                    

*HALOHAAA!!
Belga come back again.
Sooo, ini hadiah buat kalian yang udah nge-vote, comment, atau yang udah baca cerita belga ini. Enggak nyangka banget ternyata bisa nembus 2k ya;'')) belga seneng banget ya Allah nggak tau lagi deh harus bilang apa selain makasih sebanyak-banyaknya. Ah, intinya I LOVE YOU GUYS! THANK YOU SO MUCH!!

Udah ah, hope you enjoy it. Semoga rasa kangen ke Bulbin terobati. Hehehe.*

^^^^^^

"Jangan lari dong, tunggu!" Laki-laki berumur sembilan tahun itu terus berlari mengejar si perempuan di depannya.

"Ayo, kejar aku kalo bisa!" seru si perempuan dengan sengaja menjulurkan lidahnya.

Laki-laki itu menghela napasnya panjang. Ia berhenti sejenak.

"ANDRO! Andromeda Vandera!!" Panggilan itu membuat si laki-laki menoleh ke belakang. Ah, pasti Ayah mau marah.

"Andro! Venus mana?" Gotcha! Pasti Ayah akan mencari Venus dan menyalahkan aku karena tidak bisa menjaganya. Batin Andro bersuara.

"Venusa bandel Yah, barusan Ndro udah kejar, tapi dia malah semakin kenceng larinya," adu Andro pada ayahnya.

Laki-laki yang disebut sebagai ayah itu hanya manggut-manggut. Tentu saja ayahnya memaklumi perlakuan aktif anak-anaknya yang masih kecil.

"Ya udah Ndro ke Bunda dulu, biar Ayah susul Venus,"

Laki-laki kecil yang mempunyai nama panjang Andromeda Vandera itu pun segera pergi menyusul bundanya.

"Bunda! Bunda!" teriak Andro kencang pada perempuan yang sedang menggelar tikar di atas pasir itu.

"Jangan lari Ndro, nanti jatuuuh," ucap bundanya khawatir.

Andro tersenyum lebar. "Tenang Bun, Ndro kan nggak kaya Venus yang ceroboh,"

Perempuan yang disebut ibu muda itu ikut tersenyum. "Loh, Ayah sama Venus mana?"

"Ayah lagi susul Venus, tadi Venus lari kenceng banget, Ndro ngga kuat larinya,"

Bundanya tertawa senang. Jadi begini rasanya memiliki anak? Apalagi anaknya macam Andromeda dan Venusa. Bahagia sekali.

"Bulan!"
"Bunda Bul!" Dua panggilan yang membuat perempuan muda dan anak laki-laki kecil itu menoleh. Senyuman terbit di bibir perempuan yang bernama Bulan itu.

"Pasti habis lari jauh-jauh ya?" cecar Bulan pada anak perempuannya. Venusa.

Venusa mengigit bibir bawahnya, sedangkan kakaknya, Andro sedang menahan tawanya.

"Engga Bun, nggak jauh-jauh kok,"

"Bohong Bun, Venusa bohong Bun," sahut Andro mengadu.
Venusa melirik Andro sinis. Sedangkan Bulan hanya tersenyum manis melihat keduanya bertengkar kecil seperti itu.

"Ya udah, ngga apa kok kan udah sama ayah,"

Jawaban Bulan membuat Venusa langsung menjulurkan lidahnya pada Andro. Andro pun hanya memutar bola matanya sebal.

Bulan merasa ada yang menyentuh tangannya. Ah, ternyata suaminya.

"Apaan sih Tang?" tanya Bulan bingung.

"Anak kamu tuh berantem mulu," ucap Bintang sembari terkekeh.

Bulan berdecak.  "Jelas berantem mulu. Yang cewe keras kepala kaya ayahnya, yang cowok susah dibilangin kaya bundanya, ya?"

Bintang mengangguk mantap. Dengan cepat ia langsung menarik Bulan ke pelukannya.

"Gini terus ya Bul, jangan ninggalin aku lagi," ucap Bintang pelan tepat di telinga Bulan. Bulan langsung tersentak mendengar ucapan Bintang. Kejadian itu pasti masih belum bisa dilupakan. Namun Bulan mengangguk samar.

"I love you, Bul," bisik Bintang.

"I love you too, Tang," balas Bulan tersenyum bahagia.

"AYAH! BUNDA!" Teriakan itu membuat Bulan maupun Bintang langsung melepas pelukannya. Ia menatap kedua anak kembarnya heran.

"Kenapa Sayang?" tanya Bulan lembut.

Venusa berdecak. "Kalau mau teletabisan jangan berdua doang dong! Venus sama Andro juga ikut!" tutur Venus sebal. Sedangkan Andro hanya mengangguk mantap.

Bulan dan Bintang saling bertatapan, lalu mereka tertawa kencang. Ya ampun, kenapa anak mereka sangat lucu?

"Sini-sini berpelukan sama ayah ganteng dan bunda galak, siniii," ucap Bintang membuat Bulan memanyunkan bibirnya. Namun, Andro dan Venusa langsung berhambur memeluk keduanya.

Semoga terus seperti ini. Ya, selalu dan semoga.

*E N D I N G*

HEHEHEHE. PENDEK KAH? ENGGAK KAN? btw, ayo dong comment di bab sebelum bab ini untuk pilih spin-off siapa yang mau dibuat. Harus comment ya! Wajib inimah wkwkwkw. Udah ah kebanyakan ngomong ntar ditimpuk. Semoga suka deh ya! Ily guys!

Etttt jangan lupa vote dan comment yaaa gimana perasannya baca ini hwehehehe!!

Semesta Bersabda // [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang