"Aku ingin berada di dekatmu"
"Kyaa, bisa-bisanya dia ngomong begitu dengan santai!" Batin Sakura histeris, sambil menyentuh kedua pipinya yang memanas, karena perkataan Sasuke tadi kembali terngiang di kepalanya.
"Aku tak tahu apa yang dia pikirkan..." gumam Sakura.
.
.
."Ohayou, nii-chan Ino-nee" sapa Sakura pada sang kakak dan Ino yang tengah sarapan bersama di meja makan.
"Ohayou mo Sakura-chan! Ayo duduk, kita sarapan bersama." Sapa Ino balik sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya, Sakura hanya menurut dan duduk di samping Ino.
"Huh?! Kenapa dengan matamu Sakura?!" Seru Ino membuat perhatian Sasori teralihkan pada Sakura.
"Ah, nandemonai. Aku hanya tak bisa tidur nyenyak semalam." Dusta Sakura.
"Sungguh?! Kenapa? Apa kau takut tidur sendirian? Atau tempat tidurmu kurang nyaman? A-"
"Ah tidak-tidak! Mungkin aku hanya belum terbiasa tidur dengan keadaan terang, tapi nanti juga terbiasa kok. Tenang saja." Sela Sakura.
"Ah begitu ya..."
"Hm aku sudah selesai. Cepatlah kau makan, kita akan berangkat ke toko jam 8, setelah itu bersiap-siaplah." Ucap Sasori sebelum berdiri dari bangkunya kemudian berjalan pergi dari ruang makan.
"Ne Sakura-chan, aku juga bersiap-siap dulu ya, kau makan saja dulu setelah itu bersiaplah." Ucap Ino.
"He'em" Sakura mengangguk kemudian kembali berkutat dengan nasi goreng di piringnya, setelah itu Ino pun beranjak pergi.
"Itu kakakmu ya? Apa baiknya kusapa saja?" Sebuah suara bisikan dari belakangnya membuat Sakura segera menolehkan kepalanya ke belakang.
"K-kau..!" Pekik Sakura kecil.
"Hm? Kau mengatakan sesuatu Sakura-chan?" Tanya Ino yang belum sepenuhnya keluar dari ruang makan.
"B-bukan apa-apa kok!" Sela Sakura sambil berdiri menghalangi Sasuke di belakangnya.
"Oh.." gumam Ino sebelum akhirnya ia benar-benar meninggalkan ruangan itu.
"Apa yang kau lakukan disini?!" Tanya Sakura nyaris memekik.
"Sudah kubilangkan aku akan selalu berada dalam bayanganmu" Jawab Sasuke datar.
"Ck, lain kali jangan menampakkan dirimu dihadapan orang lain, terutama kakakku." Jelas Sakura.
"Hn. Baiklah"
"Kejadian kemarin harus kurahasiakan dari semua orang..." batin Sakura.
.
.
.
¤Sakura POV¤
Beberapa hari telah berlalu sejak itu.
Aku mulai bekerja di toko Ino-nee untuk membantu bersih-bersih.
Tinggal sementara di rumahnya membuatku cukup tau diri untuk tidak terlalu merepotkannya dengan membantunya di toko walau hanya sekedar bersih-bersih dan mengantarkan lampu ke pelanggan.
Yah, tentu saja dengan Sasuke yang terus mengawasiku belakangan ini.
"Sakura-chan! Aku ingin kau mengantarkan lampu ke pelanggan." Perintah Ino-nee.
"Ah, baiklah!"
¤Sakura POV End¤
"Karin adalah pelanggan yang sulit, jangan sampai kau membuatnya marah," Jelas Ino pada Sakura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In Darkness (END)
Fiksi Penggemar(Short Story) Sakura, gadis yatim piatu, datang ke kota tempat kakaknya tinggal. Kota aneh yang penuh dengan lampu, dan warganya yang takut dengan kegelapan. "Jangan pernah dekati kegelapan..." Pesan itu malah membuat Sakura semakin penasaran! Penas...