chapter 9

5.6K 351 37
                                    

⚠⚠Warning⚠⚠
Enjoy guys

Typo everywhere

***

Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 09.02,eomma dan appa juga belum pulang dan kurasa mereka sedang di perjalanan. Oppaku sedang berada di balkon kamarku saat ini karena balkon kamarku menghadap ke arah area depan rumahku termasuk pintu pagar rumahku yang  tinggi dan di buat dari pohon peltogyne yang berasal dari amerika dan yang lebih menariknya pagar rumahku selalu berubah warna dari coklat gelap ke warna ungu yang indah.

Dan aku? Jangan tanya aku sedang bersama siapa saat ini?! Hah tentu saja bersama si dingin jeon jungkook, kami ah maksudku aku dan dia saat ini berada di ruang tengah sambil menunggu informasi dari minhyuk oppa.

"Menyebalkan" ucapku tiba-tiba, aku juga tidak sadar saat mengatakan itu dan aku mengatakan itu karena si jeon jungkook itu, dan dapat ku lihat si dingin jeon jungkook itu menoleh sekilas ke arahku  lalu berpaling.

"Aku tahu aku memang menyebalkan" ucap jungkook dingin dan enteng, aku tidak percaya, apa dia bisa membaca pikiran orang lain?kalau memang benar aku harus berhati-hati dan terus menghindarinya, huh dan untuk apa aku menghindarinya?  Apa mungkin setiap hari aku akan memikirkannya? Hah!! Itu takkan terjadi, kau pasti bisa hana-ya, kau pasti bisa.

* jungkook pov

Sudah 2 jam aku berada di rumah ini, dan selama 2 jam ini pula aku selalu bersama gadis sialan ini, asal kalian tahu dari tadi minhyuk hyung selalu mengatakan sesuatu yang dapat membuatku terus bersama gadis sialan ini. Aku benci ini.

"Menyebalkan" ku dengar dia menghela nafas berat dan aku tahu siapa yang dia sebut menyebalkan itu, itu adalah aku dan dengan malas aku menoleh ke arahnya hanya sebentar.

"Aku tahu aku memang menyebalkan" ucapku dingin

"Ak-aku tidak bilang jika kau menyebalkan"sanggahnya dengan terbata-bata.

"Bil-yak!! Kalian berdua cepat siap-siap eomma dan sudah sampai" ucap minhyuk hyung memotong ucapanku, mendengar itu pun aku langsung bersembunyi di balik lemari dan sialnya di situ sudah ada Hana yang menempati.

"Yak!apa yang kau lalukan di sini? Cari tempat lain sana" ucap Hana mengusirku.

"Kau kira aku ingin bersembunyi dengan mu hah?kau tenang saja akku akan per-mpphtt" belum selesai aku berbicara, Hana sudah membekap mulutku dan menarikku untuk ikut bersembunyi bersamanya? /

"Apa yang kau lakukan?! " tanyaku sedikit berbisik setelah ia melepas bekapan itu

"Diamlah nanti kau tidak mendengar suara pintu terbuka, bagaimana jika eomma dan appa tahu? Jadi diamlah jangan banyak bicara" ucapnya berbisik tanpa memandangku, aku benci situasi ini, kalian tahu? Aku sangat dekat dengannya saat ini bahkan aku juga takut jika dia, jika dia mendengar detak jantungku yang tidak normal, entahlah kenapa seperti itu yang jelas aku tidak mungkin menyukai wanita di depanku saat ini.

Ceklek...

Pintu terbuka .

"Apa ada orang?" itu suara mertuaku, kurasa mereka bingung karena rumah saat ini sepi dan semua dekorasinya masih di sembunyikan di kain berwarna putih

(JJK)'married with cold namja'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang