6.15 PM
"Mau kemana Yen? Rapi bener?" Kak Junmyeon menatapku yang sedari tadi berdiri didepan kaca, berusaha melihat apakah pakaian yang kukenakan cocok.
"Makan malam," aku berbalik, menatap Kak Junmyeon yang bersender santai di pintu kamar,"Bareng Kyungsoo," bibirku tersenyum lebar, lalu kembali mengumpulkan barang dalam tas kecilku.
Kak Junmyeon tersenyum, menanggapiku,"Dijemput kan?"
Aku terhenti,"Kak, anterin doong," bujukku manja, mendekati Kak Junmyeon.
"Gimana sih. Mau romantisan berdua, kok malah ga minta jemput?" protesnya.
"Lah, mana ada berdua. Kita berempat kok makan malamnya," aku mendorong Kak Junmyeon,"Ayok anterin," kusambar kunci mobil di dekat meja makan, lalu kuletakkan diatas tangannya.
Matanya menatapku heran,"Kyungsoo tau kamu mau nikah besok?"
Langkah kakiku terhenti, aku berbalik, menatap Kak Junmyeon di belakangku,"Kak, jangan bahas itu dulu. Malam ini aku lagi gak mau mikir itu," ucapku sembari tersenyum tulus.
Aku kelewat bahagia hanya karena makan malam bersama Kyungsoo. Walaupun tidak berdua.
"Baiklah. Apapun untukmu, nyonya DO Kyungsoo," ucapnya berlebihan dan berjalan melaluiku.
"Nyonya Do? Boleh jugaa," aku berlari mengejarnya dan mengalungkan tanganku dilehernya.
***
Aku sampai tepat 10 menit sebelum jam yang ditentukan. Kucium pelan pipi Kak Junmyeon,pamit dan dengan cepat keluar dari mobil.
Aku berjalan pelan, berusaha menutupi betapa exicitednya aku malam ini. Mungkin, karena efek ciuman Kyungsoo tadi siang yang belum hilang juga. Saat sampai ditangga, aku melihatnya. Dalam balutan jas hitam. All black. Membawa tas hitamnya juga. Lalu, dia berjalan menaiki tangga dengan senyuman manis.
"That's my baby in the black suit?" gumamku pelan. Aku bisa yakin bibirku tersenyum, hingga seperti akan robek rasanya.
Lalu, aku berjalan pelan mengekorinya dibelakang, dan bisa kulihat saat memasuki ruangan ini. Minseok dan Sohyun sudah duduk manis disana. Menunggu kedatangan kami berdua, sepertinya.
"Wah, kau terlihat beda," sambut Minseok saat menatapku berjalan dibelakang Kyungsoo pelan-pelan.
Kyungsoo menatap kebelakang, dan terkejut mendapatiku,"Sejak kapan kau berjalan dibelakangnku?"
"Nevermind," sahutku lalu mengambil duduk tepat didepan Minseok.
Mereka menyediakan bangku kami berdua sangat strategis. Kenapa Kyungsoo harus duduk disampingku?
"Sepertinya ada pasangan baru malam ini," ucap Sohyun mengejek dan menatap kami berdua sekilas.
Aku yang sadar maksudnya apa, langsung menendang kakinya dibawah. Namun, naasnya Minseok yang kena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aimless
FanfictionTaukah kalian rasanya bagaimana, saat khayalanmu menjadi nyata? Namun, tak seindah dan tak seburuk pemikiranmu. Bisa jadi lebih buruk dan tak indah sama sekali. . . . Selamat datang dalam duniaku, dunia Fantasiku.