Part 11

1.1K 73 6
                                    

Bruaaakkkkk...

"Astaga" ucap james kaget karena mobilnya menyerempet pinggiran trotoar, mobil james rusak lumayan parah, tapi james tidak sampai ada yang terluka.

James membawa mobil nya ke bengkel lengganan james untuk diperbaiki.
James tidak menunggu, ia memutuskan untuk pulang kerumah manggunakan taksi.

"Mobil kamu mana james?"tanya papa james yang melihat anaknya pulang naik taksi.

"Lagi di bengkel. Tadi james nyerempet trotoar pa"
"Tapi kamu gapapa kan?"
"Engga pa, cuma mobil nya aja yang penyok"

"Kamu kalo ada masalah jangan dipikirin kalo lagi nyetir. Bahaya nak" nasehat papa james membuat james sedikit memiliki rasa bersalah karena membuat papa nya khawatir.

"Maaf pa, james ga akan ulangi itu." ucap james dengan nada lesu.

"Kamu berantem lagi sama nadine?"tanya papa james

"Engga pa. Tapi aku lagi kepikiran yang masalah aku sama nadine tentang ericka. Yang dulu aku pernah cerita ke papa"

James memang orang yang keras kepala, bisa dibilang angkuh. Tapi ia tidak menunjukan sikapnya itu sama orang yang ia sayang. Sikap angkuh dan keras kepalanya akan hilang 180' ketika bersama orang yang ia sayang

James memang sangat dekat dengan papa nya dibanding dengan mamanya, karena papa nya selalu mendukung keputusan james asalkan itu yang terbaik untuknya.

"Itu sudah lama james, mungkin nadine pun telah melupakannya."

"Iya aku tahu pa, tapi aku fikir ericka dengan albie itu ada hubungan lebih pa"

"Maksud kamu?"
James membuang nafas kasar.

"Aku capek . Aku mau ke kamar dulu " ucap james. Papa james hanya mengangguk sebagai balasan.

______________________________________

James merebahkan dirinya di tempat tidur nya, saat james akan menutup matanya untuk tidur ia dikagetkan oleh suara ponselnya yang berbunyi.

"Hallo na.." belum selesai james berkata nadine telah memotong.

"Lo apa-apaan hah, mau ngehianatin gue? Lo bilang lo mau nunggu gue? Lo bilang lo ga akan pergi dari gue? Lo ga akan ninggalin gue, tapi apa sekarang, lo malah mesra mesraan sama ericka saat gue ga ada sama lo" bentak nadine. James kaget saat nadine berbicara seperti itu

"Na.." lagi-lagi james dipotong saat mau bicara

"Oh gue tau, berarti gue cuma nadi simpenan lo doang saat ericka pergi dari lo, iya kan?" lanjut nadine

"Nadz, kamu kenapa, calm down... Aku sama sekali ga khianatin kamu, aku ga ada apa-apa sama ericka."

"Kalo lo ga ada apa-apa sama ericka, kenapa tadi lo pergi sama dia, lo mesra sama dia, pake pegang-pegangan tangan segala. Itu yang dibilang ga ada apa-apa"

"Hah? Itu ga kaya yang kamu bilang, aku emang pergi sama dia cuma ..." perkataan james terhenti sendiri nya ia bingung apa yang mau ia katakan, kalau ia mengatakan bahwa albie dan ericka adalah orang yang sedang bekerja sama pasti nadine tidak percaya karena james belum ada bukti. Kalau james berkata hanya ingin mengantarkan ericka membeli buku ia tidak tahu apa reaksi nadine nanti.

"Cuma apa? Lo mau bohong sama gue? Gue udah janji sama lo james gue ga akan ngebohongin lo, tapi apa balesan lo buat gue, penghianatan? Atau apa?"

"Nadz tadi aku ga sengaja ketemu sama dia, dan dia minta anterin aku buat nemenin dia nyari buku?"

"Dan lo mau?"

"Nadz aku ga tahan sama rengekan dia"jelas james.

"Hah? Udah lah james, lo ga usah bohongin gue, gue udah tau semuanya, kayaknya emang gue salah percaya sama orang munafik kaya lo"

"Nadz, believe me please. Aku ga bohong"

"Ga bohong? Dengan semua bukti-bukti yang gue liat"

"Bukti? Bukti apa? "Tanya james bingung

"Gue bakal kirimin bukti itu ke handphone lo. Bukti yang buat kepercayaan gue sama lo ilang. Bukti yang ngebuat mata gue kebuka kalo lo emang ga pernah sayang sama gue. Seharusnya emang gue ga pernah percaya sama lo. Harus nya dari dulu gue lebih dengerin omongan albie ketimbang gue harus percaya sama lo"

"Albie? Jadi albie yang ngirim foto ke kamu? Nadz please jangan percaya sama itu semua."

"Udah lah. Lo jangan coba buat balikin kepercayaan yang udah hilang" nadine langsung memutus sambungan nya. Saat itu juga air mata nadine yang dari tadi ia tahan keluar dengan deras.

James juga tidak bisa menahan air matanya. Ia lemah dalam hal ini. Ia menyayangi nadine dan tidak ingin kehilangan nadine.

Tidak lama kemudian ponsel james berbunyi. Dan benar nadine mengirimkan semua bukti yang ia dapat yang membuat kepercayaan nadine pada james hilang.

James menghapus air matanya paksa.
"Gue bener-bener yakin. Kalo lo albie sama ericka lagi kerja sama buat misahin gue sama nadine. Hah. Lo ga akan bisa misahin dua hati yang saling menyayangi. Gue bakal cari bukti itu dan nunjukin ke nadine. Gue ga akan kehilangan nadine bie." james berbicara sendiri di dalam kamarnya.






Haiiii readersss.... Malam apa ini?????????

Maap ya maap pendek... Malam minggu nih.. Author pen malmingan dulu......

Ama guling.. Guling temen malming paling setia kek nya..

Maap banyak typo dimana-mana..

Aku usahain up lagi senin ya...

Jangan lupa vote sama commant nya guysss

Love you readers.. Love you JaDine💜💜💜💜💜💜💜💜

antara aku, kau dan dia (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang