6. Teh Balsem

10.6K 1.1K 128
                                        

RAFI POV

Di jalan balik ke apartment, gue inget sesuatu. Cewe ini kalo mau nebeng sampe senin berarti butuh barang-barang cewe, kan? Itu gak tersedia di apartment gue.

"Eh cewe, lo mau beli baju ga?" Tanya gue.

"Gue abis kerampokan, gapunya duit buset!" Sahutnya.

"Oh, santai aja." Kata gue.

Alih-alih ke apartment, gue malah mengarahkan motor gue ke mall terdekat. Biar ni cewe bisa belanja dulu aja deh yaa.

"Lo mau belanjain gue?" Tanyanya dengan nada tak percaya.

Gue mengangguk sambil melepas helm gue, kami sudah sampai parkiran. Gue bantu dia turun dari motor lalu masuk ke dalam mall.

Sambil jalan, gue mengeluarkan dompet gue lalu mengambil credit card dengan limit terendah. Kenapa terendah? Diakan ngiranya gue supir. Bisa jantungan dia kalo gue kasih yang unlimited. Haha!

Lagian, gue udah ngosongin dompet gue kok. Jadi cuma kartu kredit ini doang sama kartu-kartu penting. Credit card yang unlimited dan kartu pass untuk beberapa hal yang terlarang udah gue amankan di laci tempat gue menyimpan semua kunci mobil gue.

"Nih! Beli apa yang lo perluin sampe hari senin. Gue tunggu lo di wendy's!" Kata gue sambil memberikan kartu tersebut.

"Wait!" Serunya menahan gue.

"Apa?"

"Kenapa lo gak temenin gue belanja?" Tanyanya.

"Nemenin cewe belanja itu neraka jahanam, gue belom pengen masuk neraka!"

"Anjir! Gue belanja cepet kok! Pokoknya lo temenin! Ini kan kartu lo!" Paksanya.

Gue menarik nafas putus asa lalu berjalan duluan ke arah brand baju.

Lucu sebenernya liat si Lucy ini belanja. Dia mau beli baju nanya-nanya gue dulu. Astaga! Ambil aja padahal yang dia mau. Itu limit credit terendah gue 100 juta kok. Kaga bakal abis dia beli baju gini doang mah!

"Heh! Gue bosen denger lo nanya mulu! Ambil apa yang lo butuh terus bayar! Ribet banget buset, sakit kepala gue!" Kata gue lalu keluar dari store tersebut.

Gak lama nunggu di luar, si Lucy keluar dengan 5 paperbag isi baju dan lain sebagainya.

"Udah? Ayo balik!" Kata gue.

"Lo gak jadi ke wendy's?" Tanyanya.

Mendadak gue laper lagi, jadi gue mengangguk dan turun beberapa lantai ke wendy's.

"Lo laper banget?" Tanyanya pas gue makan burger ke-3.

"Gue belom makan dari semalem." Jawab gue.

"Ya sama kali, gue juga gak makan dari semalem."

"Bodo amat!" Sahut gue lalu melanjutkan makan gue.

"Di tempat lo ada peralatan mandi baru?" Tanyanya. Gue diem, mikir. Kayanya gue gapernah stock barang-barang gitu deh.

"Ga ada. Beli aja." Jawab gue.

"Lo kenapa sih jawabnya singkat-singkat?"

"Emang gue lagi ujian essay?"

"Ya gak gitu!" Serunya.

"Oh iya, lo sekalian mau beli HP gak?" Tanya gue.

Dia langsung mandang gue dengan tatapan kagetnya. Serius ini cewe kayanya terlalu gampang merendahkan orang, dari yang gue liat.

"Nanti duit lo gue ganti, ya?" Katanya dengan nada gaenak.

"Santai, udah beli aja apa yang lo butuh. Abis gue makan lo ke store HP aja beli. Gue ke supermarket."

BAD ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang