Prolog

772 55 2
                                    

"Lalu silahkan saja pergi! Toh juga aku tidak bergantung lagi padamu!" teriak Mom dari dalam kamar.

Terdengar suara pintu yang tertutup sangat keras sehingga membuat suara itu terdengar sampai kamarku.

Kubuka Macbook ku dan mulai membuka Playlist lagu kesukaan kakakku, Jonah.

Tak terasa, ini sudah sekitar 4 bulan semenjak dia pergi ke Los Angeles, California untuk memulai karirnya.

"Issues - Julia Michaels"

Ah! lagu ini adalah lagu favoritnya. Aku sangat merindukannya. Bahkan dia tidak tau bagaimana keadaan rumah sekarang karena terlalu sibuk dengan karir bernyanyinya.

Jonah • Why Dont We

dude wya i miss ya

sent.

Aku pikir ini tidak salah karena ini masih jam 7 malam. Mungkin dia belum tidur.

Oh iya. Aku belum memperkenalkan namaku. Namaku Maddie. Umurku 16 tahun. Dan aku tinggal di Minnesota untuk menyelesaikan sekolahku.

Aku punya kakak bernama Jonah Marais. Kita sudah berpisah sekitar 4 bulan yang lalu, karena dia dan teman temannya disatukan dalam satu band bernama Why Dont We.

Mungkin kalian sudah tidak asing mendengar nama band kakakku bukan?

***

Aku pergi ke wastafel untuk membersihkan gigi lalu mencuci muka untuk tidur. Ini memang masih jam 8 kurang. Tapi semua kata kata yang dilontarkan kedua orang tua ku tadi cukup membuatku lelah dan merasa butuh istirahat.

Aku mengambil sikat gigi lalu mulai menyikat gigi. Dilanjut dengan mencuci muka.

Setelah selesai, aku mengambil piyama berwarna pink muda. Jonah selalu mengatakan piyama ini terlalu bagus untuk dipakai tidur. Rasa rindu ku terus bertambah kepadanya.

***

Aku mematikan lampu kamar dan mulai menarik selimut bersiap untuk memejamkan mata.

Namun, setelah aku mencoba 10 menit untik tidur, tetap saja rasanya sulit. Tiba tiba aku merindukan kakak satu satunya yang punya pelukan paling hangat.

Kembali kubuka Macbook ku lalu membuka dm di Twitter.

Ada pesan baru!

Cepat cepat kubuka notifikasi itu, lalu aku melihat balasan dari Jonah.


Jonah • Why Dont We

i miss you too! how are you?

Aku bersyukur dia masih mau membalas pesanku. Semenjak aku kehilangan iPhone ku, aku sama sekali tidak punya nomor atau mungkin informasi tentangnya. Jadi, aku hanya tau dia lewat Instagram dan Twitter saja.

im good. i need to meet you. ive got a lot of problems.

sent.


Alooo! maaf yang udah baca Dont Even Call Me Ash jadi merasa digantung huhu.
Aku belum punya ide buat lanjutin cerita itu lagi :(. Jadi aku coba buat salurin ide lain hehe. Jangan lupa votenya yaa ❤ Xx

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang