you slay it guys! komen chapter sebelumnya mencapai 100 lebih untuk yg pertama kalinya. thank you so much :** hadiahnya tripel apdet deh, ehehe
woojin merasa telinganya tuli setelah mendengar pengakuan dari hyungseob. bahkan dia sampai memundurkan bokongnya, menjauh dari hyungseob.
"a-apa?! bisex?!"
hyungseob ngangguk. "iya, gue bisex, tapi orang tua gue gak ngebolehin gue..."
"iyalah, mana ada orang tua yang mau anaknya jadi bisex!"
"... karena mereka maunya gue jadi uke."
hah?
untuk yang kedua kalinya, woojin merasa telinganya tuli kembali.
"a-apa?! uke?!"
hyungseob ngangguk.
"tunggu, tunggu," woojin merasa kehilangan akal akibat dua pengakuan yang keluar dari mulut hyungseob. bahkan nyaris aja gila.
"lo gak lagi bercanda kan?" woojin menatap hyungseob dengan tatapan tak percaya.
hyungseob balas menatap woojin dengan serius, lalu menggelengkan kepala.
"what the heol!" woojin sampai meremas rambutnya saking tak percayanya.
sementara hyungseob cuma menghela napas. dia udah menduga kalo reaksi woojin akan seperti ini setelah dia mengakuinya.
gak cuma woojin, bahkan mungkin reaksi orang lain juga akan seperti ini kalo aja hyungseob menceritakannya pada mereka.
maka itulah selama ini hyungseob menyembunyikan rapat-rapat tentang siapa dirinya sebenarnya.
sebelum akhirnya woojin datang dan mengajukan diri.
"kok bisa?!" woojin tampaknya masih gak percaya.
ya dia gak habis pikir aja, mana ada orang tua yang mau anaknya jadi gay, eh, bukan gay lagi malah, tapi jadi uke. jadi uke woy, jadi uke! jadi cowok yang disodok-sodok! dunia udah mau kiamat apa ya?!
"semuanya gak seperti apa yang lo pikirin, jin," kata hyungseob kemudian. ekspresinya sedih banget waktu liat reaksi woojin yang kagetnya berlebihan.
dan woojin pun menyadari itu makanya setelah itu dia mencoba untuk mengontrol ekspresinya agar lebih kalem. walaupun ekspresi syok itu masih begitu kentara di wajahnya.
"gue bakal cerita ke lo semuanya, tapi gak sekarang," kata hyungseob lagi. dia lalu natap woojin serius. "gue bakal ceritain besok sepulang sekolah."
"kenapa harus selalu sepulang sekolah sih? lo bisa cerita sekarang di sini seob. kita punya banyak waktu sebelum jihoon pulang."
tapi hyungseob malah menggelengkan kepala.
"ini bukan tempat yang tepat buat gue cerita."
woojin mengernyit tak mengerti. jadi maksudnya hyungseob mau ngajakin woojin ke suatu tempat dulu baru cerita gitu?
"gue tau lo pengen denger cerita gue sekarang, apalagi setelah gue ngaku dua hal yang bikin lo syok itu, tapi lo bisa nunggu sampe besok kan? gue bener-bener janji bakal ceritain semuanya."
woojin balas menatap hyungseob yang memandangnya dengan tatapan tanpa ragu sedikitpun. tatapan serius yang lebih condong ke ekspresi menyedihkan yang baru pertama kali ini woojin liat.
ini pasti masalah serius.
dan hyungseob pasti bener-bener serius saat bilang kalo di sini bukan tempat yang tepat buat dia cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ciuman [Jinseob] ✔
Fanfictionbermula dari ciuman 'terpaksa' nya dengan hyungseob, tanpa sadar orientasi seksual woojin jadi berubah. [warn; bxb, ini yaoi bor, awas salah lapak, bahasa non-baku, harsh words] jinseob; slight! jinhoon/deepwink highest rank: #51 in fanfiction [01.0...