15 ; salah paham

9.1K 1.4K 472
                                    

dobel apdet again :") tapi gak bisa tripel ya, mian ehehe








woojin menduga kalo hyungseob ini orangnya suka banget ngoleksi foto. karena begitu nyampe kamarnya hyungseob, woojin ngeliat ada banyak banget foto yang dipajang di kamar hyungseob. baik itu foto yang dibingkai, maupun foto yang cuma digantung pake tali di sepanjang dinding.

"pasti lo orangnya gagal move on ya?" tebak woojin.

"hah?" hyungseob gak ngerti.

"habisnya lo punya banyak foto yang dipajang, pasti biar lo bisa mengenang momen-momen yang ada di foto itu kan," kata woojin sambil ngeliatin foto-foto yang tergantung di sepanjang dinding.

hyungseob cuma ketawa. "tapi kan bukan berarti gue gagal move on. gue cuma mau menyimpan segala momen yang berkesan aja."

dan salah satu momen yang berkesan buat hyungseob adalah... bersama jihoon.

karena woojin melihat ada banyak banget foto woojin bersama jihoon yang dipajang di sepanjang tali.

"gue harap lo bisa memajang foto gue di sini suatu hari nanti," kata woojin.

hyungseob cuma senyum. tanpa woojin beritahu pun hyungseob sudah berencana akan melakukannya.

usai melihat foto yang dipajang di sepanjang dinding, woojin mulai melihat-lihat foto yang dibingkai yang diletakkan di atas meja belajar hyungseob.

pandangan woojin kemudian terhenti pada salah satu foto yang dibingkai di atas meja. foto itu dibingkai dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya.

woojin mengambil foto itu dan memandangnya dengan lekat. entah kenapa ada perasaan sedih waktu liat foto itu.

"ini elo?" tanya woojin.

hyungseob mendekati woojin dan mengintip foto apa yang sedang dilihat hyungseob. ternyata adalah foto...







 hyungseob bersama kedua orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.... hyungseob bersama kedua orang tuanya.



hyungseob tersenyum tipis lalu ngangguk.

"waktu gue diadopsi," jawab hyungseob.

woojin tertegun.

"sekecil ini?" woojin tampak gak percaya.

hyungseob ngangguk. "waktu umur gue dua atau tiga tahun mungkin."

woojin tak bisa berkata apa-apa. pantas saja kalau hyungseob tak punya pilihan lain saat diadopsi oleh pasangan gay itu. hyungseob masihlah kecil, masih belum mengerti kalau dua pria yang mengadopsinya akan menjadi orang tua seumur hidupnya.

entah kenapa woojin pengen nangis ngeliat foto itu. ngeliat ekspresi hyungseob kecil yang begitu polos, dan juga ngeliat ekspresi dua pria di antaranya yang begitu bahagia, benar-benar membuat woojin pengen nangis.

Ciuman [Jinseob] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang