~~part5~~

11.3K 356 3
                                    

Saat ini Flora sedang berada dibandara. Mengantarkan kedua orangtuanya.

Terlihat Flora dengan setia merangkul  Mamahnya dari samping,dan kepalanya yang disandarkan pada lengan Retta.

"Arin,kalau kamu gini terus gimana Mamah mau pulang?"

Arin tidak menghiraukan ucapan Retta,dia masih setia dengan posisi seperti tadi.

"Dasar kamu ini anak manja ya. Udah umur 22 juga. Bentar lagi kamu akan menikah. Masa ia seperti ini terus.''

Christian mengacak acak rambut Flo.

Flo mengerucutkan bibirnya kedepan.

"Biarin aja. Aku cuma ga mau jauh dari Mamah dan Ayah. Kita ga pernah sejauh ini."

Flora menangis dan memeluk Retta.

"Arin,udah dong Mamah jadi ga tega nih buat ninggalin kamu."

Retta mengusap punggung Flora yang bergetar karna menangis.

"Apa.. ga bisa.. diundur.. kepulangannya?"

Flora mengucapkan tiap katanya terbata bata ditengah tangisannya.

"Ga bisa sayang,Mamah dan Ayah ga bisa ninggalin adik adik kamu terlalu lama."

Melihat itu Christian benar benar tidak tega dengan putrinya itu.

Memang benar tidak pernah mereka terpisah sejauh ini.

Christian melepaskan pelukan istri dan putrinya itu. Meletakkan kedua tangannya diatas pundak Flora,dan menunduk sedikit untuk menyeimbangkan tubuh mereka.

"Dengarin Ayah. Kamu putri Ayah yang paling kuat dan tangguh. Mandiri,pemberani. Ayah percaya kamu pasti bisa menjalani semuanya. Bukan putri Ayah yang menangis ketika ditinggal sendirian. Bukan putri Ayah yang cengeng seperti ini."

Tiba tiba Flora memeluk Christian dengan erat.

"Maafin Arin Ayah,"

Christian mengusap rambut Flora dengan lembut.

"Sudah. Tidak apa apa. Kamu harus janji sama Ayah jangan cengeng seperti ini lagi. Oke!"

Flora melepaskan pelukannya,

"Arin janji." Ucap Arin seraya menghapus air matanya.

"Arin,nanti kalau  ada waktu kami akan  berkunjung kesini,atau kamu bisa datang ke Sumatra. Kita bukan terpisah untuk selamanya sayang. Hanya laut yang memisahkan kita. Jangan sedih lagi ya."

Mendengar ucapan Retta,Flora mengangguk.

"Ya udah kalau gitu,Ayah dan Mamah masuk ya. Kamu langsung pulang. Jaga  diri baik baik. Jangan lupa berdoa."

Sekali lagi Flora memeluk orangtuanya secara bergantian.

"Mamah dan Ayah hati hati ya. Nanti kalau udah sampai kabarin Arin."

"Iya sayang. Ya udah Mamah dan Ayah pergi dulu. Kamu jaga diri baik baik."

Christian dan Margaretta berjalan meninggalkan  Flora.

Flora melambaikan tangannya dengan mata yang sembab.

Dia menunggu sampai pesawat yang ditumpangi orangtuanya berangkat.

"Lindungi Mamah dan Ayah Tuhan. Aku sayang mereka."

Ucap Flora dalam hati.

Setelah itu dia beranjak dari duduknya dan berjalan keluar menemui pak Deni yang mengantar mereka tadi.

Flora masuk ke dalam mobil, pak Deni yang memejamkan matanya tiba tiba menoleh kearah kursi penumpang.

"Maaf ya pak,saya lama. Bapak pasti bosan nunggu saya.

FLORA (Revisi Dengan Perubahan Besar2an)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang