part19

8.3K 294 0
                                    

Suara dering handphone mengganggu tidur Flo. Dia terlihat meraba raba handphone yang ada di atas nakas.

"Isshhh siapa sih ganggu malam malam gini. Kalau ga penting bakal gua tabok ni orang!" gumam Flo dengan raut wajah yang sangat kesal. Tanpa melihat pemanggilnya Flo langsung menggeser tombol hijau di layar handphone.

"Halo".ucapnya dengan tangan yang mengucek matanya.

"Halo Flo ini gua Alex,lu lagi dimana?"

"Elu,ada apa! Di apartemen. Ganggu orang tidur aja lu tau ga."

"Sorry sorry,tapi gua butuh bantuan lu sekarang.

Flo mengernyit,"bantuan? Tengah malam gini?" tanyanya dalam hati.

"Bantuan gua. Tengah malam gini ada apa sih?"

"Ntar gua ceritain. Mending lu datang ke rumahnya Axel dulu. Ini darurat banget Flo."

Mendengar itu mata Flo melebar.

"Oke oke,gua ke sana sekarang."

"Gua tunggu,thanks Flo."

Axel memutuskan sambungan telfonnya. Dengan segera Flo melompat dari kasur menuju kamar mandi. Mencuci muka,memakai behel dan rambutnya.

Dengan tergesa gesa dia keluar dari apartemen,memasuki lift. Setelah sampai di ground floor Flo mencari taksi. Beruntung saat dia sampai di pinggir jalan ada taksi yang lewat. Flo memasuki taksi.

"Mau kemana mba?" tanya supir taksi.

"Ke perumahan Cempaka Indah pak." jawab Flo dengan cepat. Lalu dengan segera taksi itu melaju menuju alamat yang di katakan Flo.

Dua puluh menit kemudian Flo sudah sampai di depan rumah Axel. Setelah membayar taksi dengan buru buru dia membuka pagar dan memasuki rumah.

"Apa Tante Ambar ga di rumah?" tanya Flo dalam hati.

Tiba tiba muncul Alex untuk membukakan pintu.

"Syukur dah Flo lu cepat datang." ucap Alex dengan  lega.

"Ada apa Lex? Trus kenapa wajah lu memar gitu." Flo  kebingungan melihat wajah Alex yang dipenuhi lebam.

"Lebih baik kita ke kamar Axel dulu dah." ucap Alex yang kemudian menutup pintu dan berjalan menaiki tangga.

Tiba di kamar Axel,Flo kaget melihat kondisi Axel yang sangat mengenaskan,baju yang berantakan,wajahnya yang di penuhi lebam lebam dan ada sedikit darah disudut bibirnya. Terlihat Axel sedang tertidur tak berdaya.

Lalu mata Flo mengarah ke arah sofa,disana ada Albert yang berpenampilan serupa dengan Axel namun lebih parah Axel.

"Loh,ini ada apa sih? Kok kalian pada bonyok kaya gini?" Flo sangat khawatir melihat keadaan mereka saat ini.

Alex berjalan ke arah Flo yang berada di dekat kasur.

"Tadi kita bertiga janjian di club. Axel datang duluan,dia banyak minum sampai mabuk dan di susul Albert yang minum juga. Sampai disana gua lihat kalau Albert sama Axel berantem,pukul pukulan sama lima orang yang ga gua kenal. Gua ga tau masalahnya apa. Mereka yang dalam keadaan mabuk ya jadi babak belur gini. Di tambah gua juga di keroyok karna nolongin mereka." Alex cerita panjang lebar. Dan itu membuat Flo menganga.

"Mamah Ambar dimana?" tanya Flo.

"Itu dia Flo,gua minta lu kesini karna Tante Ambar lagi ke luar kota." seru Alex.

Flo menggelengkan kepala dan berdecak.

"Pantesan aja ni anak jadi liar." gumam Flo dan mengarahkan pandangannya pada Axel yang tertidur di kasur.

FLORA (Revisi Dengan Perubahan Besar2an)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang