~~part9~~

9.1K 290 2
                                    

Flo berjalan dikoridor kampus dan tidak memperhatikan jalannya. Dia sibuk dengan pikirannya sendiri,yang berkelana entah kemana.

Buggghhh

Dia menabrak seseorang.

"Maaf,maaf,gua ga sengaja". Flo meminta maaf dan menegakkan tubuhnya.

Di hadapannya berdiri seorang gadis yang cantik,berambut panjang warna burgundy di curly memakai softlens berwarna biru.

Flo memperhatikan gadis itu dari atas sampai bawah. Matanya menilai gadis yang di hadapannya itu.

"Ehh cewek udik,lo ga punya mata!" Gadis itu membentak Flo dengan mata melotot.

"Maaf,gua ga sengaja,lu ga apa apakan?" Flo kembali meminta maaf,dan menyentuh lengannya.

Gadis itu menghempaskan tangan Flo dan mendorongnya ke belakang,

"Jangan pernah sentuh gue cewek udik! Gue jijik lihat lu!"

untung saja Flo tidak terjatuh kelantai karna ada seseorang yang menahan tubuhnya.

"Lu apa apaan sih Shera! " pria yang menopang tubuh Flo marah pada gadis itu.

Flo menoleh kebelakang,ada Dave dan Nela disana.

"Seharusnya gue yang marah ke cewek udik ini. Dia nabrak gue!" Gadis itu menunjuk Flo dengan jari telunjuknya.

"Tapikan ga sengaja,lagian Flo udah minta maaf sama lu! Lu ga ngerti kata maaf?!" Nela angkat bicara

"Ne,Dave udah cukup,lagi pula gua yang salah kok. Ga merhatiin jalan tadi." Flo berusaha menghentikan mereka,karna dia merasa pusing sekarang.

"Lo ga usah sok baik cewek udik! Urusan lo sama gue belum selesai!" Gadis itu pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Dasar nenek sihir!" Gerutu Nela.

"Lu ga papa Flo?" Tanya Dave dan melepaskan cengkramannya dari lengan Flo.

"Gua ga papa kok. Thanks ya." Flo tersenyum kecil.

"Kalau lu diganggu sama dia lagi,lu bilang aja kekita Flo."

Flo tersenyum mendengar ucapan Dave.

"Tenang aja. Emang dia siapa sih?" Tanya Flo penasaran dengan gadis itu.

"Dia itu nenek sihir dikampus ini.lu harus hati hati ma dia,karna dia pasti akan ngelakuin apapun untuk menyiksa orang orang yang ga dia suka."

Mendengar penuturan Nela,Flo mengernyit.

"Menyiksa?"

"Iya Flo,Shera akan ngelakuin apapun untuk membuat orang yang ga dia suka sengsara. Dan bahkan ada beberapa mahasiswi yang pindah kampus dari sini,karna ulah dia." Dave memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celananya.

"Segitu parahnya ya? Tapi,kenapa ga dilaporin kepihak kampus?"

"Ga ada yang berani Flo,karna banyak yang bilang kalau Shera itu pacarnya Axel. Mereka ga mau berurusan sama Axel."

"Pacar? Axel?" Flo memberikan ekspresi tidak percaya mendengar ucapan Nela.

"Iya Flo. Udah ahh,ga usah dibahas lagi. Kita kekantin yuk. Gua laperr." Nela menarik tangan Flo,yang ditarik masih kelihatan bingung dengan apa yang dia dengar tadi.

Dave mengikuti mereka dari belakang.

Lain halnya dipojok kantin,Axel,Alex,dan Albert sedang nongkrong disana.

"Ehh,Xel tumben getah lu ga nempel ma lu. Kemana dia?" Alex bertanya pada Axel yang berada dihadapannya.

"Udah pindah haluan kali. Capek ditolak mulu ma dia." Al menunjuk Axel dengan dagunya.

FLORA (Revisi Dengan Perubahan Besar2an)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang