06.39
"Ziiiiaaaaaa, maafin gue, yaaa. Mingdep gue traktir deeee–eh?? Mata lo kenapa?" suara Hyeri yang menggelegar langsung berubah pas liat gue.
"Hai," kata gue singkat. Dia masih bengong di sebelah gue.
"Mata lo, kok, sembap? Lo kenapa??" tanya Hyeri. Suaranya panik. Gue senyum kecil. Gelengin kepala. Akting sok nggak apa-apa.
"Nggak apa-apa, kok. Semalem tidur agak kemaleman," gue bohong. Jujur, gue kira gue nangis cuma bentar dan itu nggak bikin mata gue bengkak. Gue salah.
"Jangan bohong sama gue, Zee. Lo kenapa??"
"Abis ini guru jahat, Hyer. Nanti aja gue ceritainnya, ya."
***
09.32
"Ze, lo nggak makan?"
"Gue bawa bekal. Lo mau ke kantin? Ayok, gue temenin," kata gue. Hyeri gelengin kepala.
"Gue juga bawa bekal. Makan di kelas aja, yuk? Sekalian lo jawab pertanyaan gue yang tadi, ya?" bales Hyeri.
Hati gue udah siap nga, ya cerita ini ke Hyeri.
"Ze, Hyer, nggak ngelanjutin tugas Bahasa Inggris yang kelompok kemaren?" Haechan nanya dengan bawa–geret, Jeno ke meja gue.
"Loh, hari minggu kemaren nggak kalian kerjain?" Hyeri nanya. Gue liat dia.
"Ya terus, semuanya kudu gue sama Haechan yang ngerjain? Kalian tinggal terima nilai?"
"Gue setuju, Ze," kata Haechan. Ngajuin jempolnya ke gue. Dengan ngasih tatapan sok iya ke Jeno sama Hyeri.
"Yaudah kerjain sambil makan aja gapapa, kan?" kata Jeno.
"Apa lo. Kemaren nggak ada kabar. Nama lo gue hapus!" ancem gue. Jeno ketawa kecil.
"Jangan, dong, Ze. Kan, gue ketiduran kemaren."
***
09.45
"Minggu kemaren lo sama Haechan kayak ngedate gitu dong, Ze, hehe," kata Hyeri.
"Ogah, kalo ngedate sama Haechan ih," bales gue.
"Ngedate masa dua-duanya bawa laptop, sibuk sama laptopnya," kata Haechan. Gue pura-pura ngga denger.
"Masa ceweknya yang minta buru-buru selesai ngedatenya," kata Haechan lagi. Gue noleh. Haechan liatin gue. Emang sih bener.
Hyeri sama Jeno noleh liatin gue.
"Kalian minggu kemaren beneran ngedate apa gimana?" Jeno nanya. Gue geleng-gelengin kepala.
"Gue ngerjain tugas, beneran deh. Emang gue buru-buru pulang, soalnya–"
Gue hampir cerita tentang Kak Yuta. Aduh, hati gue.
"Soalnya apa?" Hyeri nanya. Sadar kalo gue gantungin omongan gue sendiri.
Semoga Haechan nggak jawab. Semoga Haechan diem aja. Semoga–
"Soalnya ada Kak Yuta."
Jeder.
Jeder.
JEDER.
Cuma suara Haechan yang terngiang di telinga gue.
***
aku itu #teamjunghwan di reply1988, tapi gatau kenapa hatiku keretek keretek denger mereka beneran pacaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
remed [nakamoto yuta] [selesai]
Fanfictionnanti kalo ada kak Yuta, jangan fangirling. istighfar aja, hapus dosa. soalnya kalo liatin cogan lama banget itu, jadinya zinah mata. selesai di 2018.03.24