Sepulang sekolah sinta dan sisi tidak langsung pulang karna harus membeli buku yang akan di pelajari sebenarnya mereka berniat bertiga dengan alif tapi tiba tiba dia ada urusan jadilah mereka berdua di cafe sebrang foko buku selesai mereka membeli buku
"ehh si lu beneran ga rispek sama si yoel ?" tanya sinta sambil menyuruput minumanya
"ga lah biasa aja, lukan tau gw paling males sama yang namanya pacaran apalagi cowo macem yoel gitu yang pastinya cewenya di mana mana"
"masa,yaudah kalo gitu.menurut lu gw sama dia cocok enggasi ? "
"emang lu suka sama dia"
"kayanya gitudeh hehe"jawabnya sambil memamerkan derenten gigi rapihnya "tapi ga tau juga abisnya dia ganteng banget tau"
"pepet aja kalo gitu ta gw dukung lu ko 1000%" sisi melirik jam yang mulingkar di pergelangan tanganya "ehh udah sore balik yu" tambahnya sambil berdiri dan menyangkutkan tasnya kepundak
Langsung di angguki oleh sinta.setelah setelah membayar mereka segera berpencar sinta ke besmen untuk mengambil mobilnya sementara sisi langsung keluar memang tadi sinta menawarkan untuk pulang bareng tapi sisi menolak karna akan membuat sinta memutar karna rumah sinta dan sisi yang berbeda arah. jadilah dia di sini di angkot yang sepi hanya dia dan satu ibu ibu yang sedang hamil besar.
Tidak sengaja sisi melirik ibu ibu itu awalnya ibu ibu itu baik baik jasa tapi lama kelamaan sisi merasa aneh dengan muka ibu ibu itu yang semakin lama semakin pucat bahkan dia sampai berkeringat
"ibu ga papa"tanyanya dengan wajah sedikit panik
"dee perut ibu ko sakit banget" jawab ibu ibu itu sambil meringis menahan sakit
"jangan janagn ibu mau lahiran" bisik sinta seperti bicara pada diri sendiri "paa kita kerumah sakit pa ini si ibu mau lahiran ayo pa!" paniknya sambil menupuk nepuk bahu supir kecang
"iya iya de sabar ya bu" jawab sang supir setelah melirik dari sepion
"sabar ya bu ini udah maunyampe ko" ucap sisi mencoba menenangkan ibu ibu itu sambil mengusap perutnya
"deee perut ibu sakit ahhh....." ringisnya ibu ibu tersebut
"iya bu"sisi pun melihat ke kaki ibu ibu yang sedang hamil tersebut dan melihat ada cairan bening sisi sedikit banyak tau kalo itu adalah air ketuban "yampun bu ketubanya pecah,paa cepet ketubannya ibu ini udah pecah" teriaknya yang sudah tidak bisa tenang lagi.
"iya neng sabar ini juga udah cepet!" teriak sang supir yang sudah panik dari tadi
***
Setelah sampai sang supir langsung menggendong ibu ibu tersebut masuk ke UGD sisi mengikuti dari belakang sambil membawa barang barang ibu tersebut setelah sampai di depan pintu UGD sangsupir langsung menidurkan ibu itu ke bangkar dan di dorong oleh beberapa suster masuk ke ruang bersalin
Sisi duduk diruang tunggu bersama sangsupir tapi tidak lama supir itupun pamit pualng karna harus bekerja kembali
jadilah dia dududk sendiri di ruang tunggu hampir satu jam dia duduk sendirian sambil berdoa harap harap cemas.ahirnya dia teringat keluarga ibu hamil itu dia mulai mencari ponsel ibu hamil itu di tas yang dia pangku oleh sisi setelah ketemu ponselnya dan dinyalalahkanya beruntung karna ponselnya tidak di kunci.karna dia tidak tau siapa suaminya ibu itu dia menghubungi kontak yang terahir ibu itu hubungi tanpa melihat siapa namanya dia langsung menekan tombol hijau yang artinya call
Setelah bunyi nadasambung ke lima pun panggilanya dia ngkat
"hal-" baru akan sisi berucap sudah terhenti oleh orang di seberang sana
"iya ka gw lagi di jalan sebentar lagi nyampe rumah gw bawa buburnya ngga sabaran amat dah" cerocos orang disebrang sana
"maaf mas mba yang punya ponsel ini sedang malahirkan di rumah sakit mutiara indah,mas kerabatnya atau kalau bukan bisa bilang kerabatnya untuk kesisni?"
"WATT!!" kagetnya "iyamba saya kesana sekarang"
"iya mas,diruang bersalin yamas" lalu sambunganpun dimatikan dari sebrang sana
"ga sopan sekali" cibirnya kesal
***
Setelah dua puluh menit datang seorang peria memakai baju SMA yang serupa denganya peria itu berjalan seperti orang panik.setelah dia perhatikan lebih dia seperti mengenal peria itu dan benar saja dia anak baru di kelasnya yoel.
Yoel pun sama kagetnya seperti sisi ahirnya dia menghampiri sisi
"sisi? Kolu di sisni" bingungnya
"lagi nungguin orang melahirkan"
"nyokap lu malahirkan?"
"bukanlah pea,gw juga ga tau tadikan ketemu ibu ibu hami di jalan ehh tau tau dia mau melahirkan gw bawa aja ke sini" jawabnya
"rambutnya panjang ga ? rambutnya coklat tua ga? Mukanya mirip kaya gw ga?" tanya yoel bertubi tubi.dia mengingat suara yang menelfon tadi adalah suara wanita
setelah sisi berfikir sejenak dia baru menyadari kalu ibu hamil tadi mukanya belasteran indo tapi setelah di fikir fikir memang mukanya mirip dengan yoel. Apa dia mamanya atau kakanya.
"si jawab? Ko bengong" desak yoel tak sabaran
"ehh iya iya, jadi ibu hamil itu kaka lu apa mama lu" jawabnya sepontan
"terus gimana keadaanya ?"
"kurang tau gw soalnya belum ada dokter yang keluar dari sejam yang lalu"
Yoel pun mengambil ponselnya di saku celana dan menghubungi sese orang.dengan wajah gusar di menengok ke sisi.yoel melirik bungkusan berisi bubur yang dia bawa untuk kakanya.
"mau ngga" tawar yoel sambil menyodorkan bungkusan itu ke sisi
"ehh ngga makasi,tadi gw udah makan sama sinta" tolaknya
Yoel pun mengangguk pelan
"si makasi ya udah mau nganterin kaka gw ke sini"
"iya santai aja kali"jawab sisi sambil tersenyum kearah yoel
Deg
Tiba tiba jantung yoel berdebar nah loh jantung gw napa ni batin yoel bersuara taklama dokter kuluar dari ruang bersalin.segera sinta dan yoel berdiri
"dokk gimana keadaan ibu dan anaknya" tanyanya sisi panik.bagaimana dia tidak panik setelah melihat ibu itu kesakitan dia angkot dia jadi risau sendiri
"ibu dan bainya sehat,dimana suami ibu itu"
"suaminya di luar negri dok saya adiknya,jadi kapan pasien bisa di temui "jawab yoel
"sebaiknya biarkan kaka anda istirahat dulu dia sedang dalam pengaruh obat bius,mungkin sekitar satu atau dua jam lagi dia baru siuman" jelas dokter tersebut
Setelah dokter itu pamitan yoel dan sisi mengucapkan terimakasi dokterpun pergi.yoel melirik jam di tanganya sudah menunjukan pukul tujuh
"si lu mau balik ngga,gw anterin ya?" tawar yoel
Sisi pun melihat jam di pergelangan tanganya juga
"ehh gausa gw bisa ko balik sendiri lu tungguin kaka lu aja" tolaknya
"ga papa ga bae cewe cewe malem malem naik kendaraan umum sendirian" paksanya
" tapi itu"
"udah gausa tapi tapian" tanpa babibu yoelpun menggenggam tangan sisi menuju parkiran
***
Yoel dan sisi berjalan berdampingan dengan tangan yoel yang masi setia menggenggam tangan sisi namun yoel mersa ada yang aneh. Seperti ada yang menggelitik di hatinya yang membuat secara tidak sengaja membuat dia tersenyum kecil tanpa dia sadari begitu juga dengan jantungnya yang seperti akan lari maraton
napa nih sama badan gw jantung gw juga ngga mau diem lagi dari tadi batin yoel bersuara
#lingga koeswantarii
Semoga suka ya 😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
PATAH
RandomHati satu organ tubuh yang mungkin menurut sebagian besar organ tubuh yang sangt sensituf dan menurut sebagian orang lainya sesuatu yg memang seharusnya di abaikan 1000 1 orang yang mngerti hati tidak sedikit yang hancur hanya karna organ tubuh yan...